Desa

Nasi Singkong Kampung Adat Cireundeu

Kampung adat Cireundeu di pinggiran Kota Cimahi menjadikan singkong menjadi beras singkong atau dikenal dengan istilah rasi.

Ahmad Yunus
Nasi Singkong Kampung Adat Cireundeu
Singkong menjadi tanaman pangan utama bagi masyarakat Kampung Cireundeu, Cimahi. Warga secara turun menurun menjadikan singkong menjadi beras singkong. Kanal Desa / Freepik

Kampung Adat Cireundeu berada di pinggir selatan Kota Cimahi, Jawa Barat. Kampung yang masih memegang adat istiadat Sunda ini terkenal dengan pangan singkongnya. Di kampung inilah ribuan pohon singkong tumbuh subur di luas lahan 20 hektar. Bagi masyarakat Cireundeu, singkong adalah pohon kehidupan ketahanan pangan masyarakatnya.

Bagi masyarakat Cireundeu, singkong menjadi makanan pokok masyarakat sejak tahun 1918. Sejak itu, secara turun temurun, masyarakatnya tidak pernah mengonsumsi beras dan menjadikan singkong sebagai makanan pokok sehari-hari. Keunikan kampung ini membuat desa mereka mendapatkan predikat Desa Mandiri Pangan dari Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Berbagai olahan singkong menjadi keunikan pangan dari kampung ini. Salah satunya, beras singkong atau disebut Rasi dengan cara digiling, diendapkan, lalu disaring menjadi tepung. Dari ampas tepung ini kemudian dikeringkan dan menjadi rasi atau beras singkong, selain menjadi opak, maupun makanan olahan lainnya.

Berbagai produk turunan dari olahan singkong ini menjadi oleh-oleh para pengunjung yang ingin mengenal secara dekat Kampung Adat Cirendeu. Secara tidak langsung, berbagai produk ini telah membantu meningkatkan ekonomi.

Prinsip ketercukupan menjadi pola hidup masyarakatnya yang tumbuh dengan sederhana dan bersama.


Baca Lainnya

Kampung Marketer, markas para pemasar
Desa

Kampung Marketer, markas para pemasar

Kampung Marketer telah menggaet hampir delapan ratus warga di Kecamatan Karangmoncol sebagai mitra. Mereka bekerja sebagai pemasar online handal, menangani bermacam kebutuhan UMKM pada platform online. Kampung Marketer bercita mengurangi pengangguran di desa, menahan laju urbanisasi ke kota.

Muhammad Nafi'