Desa

Sungai Sehat Desa Bendungan

Warga Desa Bendungan menjaga aliran sungai dengan membangun keramba ikan. Menjaga lingkungan sekaligus berdampak ekonomi.

Ahmad Yunus
Sungai Sehat Desa Bendungan
Keramba ikan tawar berada di depan rumah warga. Menjadikan lebih asri, bersih, dan berdampak ekonomi pada warga sekitar. Diskanak Kabupaten Bogor / Diskanak Kabupaten Bogor

Tak banyak desa yang bisa memanfaatkan sungai sekaligus menumbuhkan semangat menjaga lingkungan. Salah satunya ada di Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Selokan dan sungai di desa ini tak tercemar oleh sampah. Bahkan warga juga ikut terlibat dengan membangun budidaya ikan tawar melalui keramba.

Perubahan sikap warga di sini didorong oleh keinginan agar sungai tetap lestari tapi juga berdampak secara ekonomi.

Tak salah jika desa ini pun selalu mendapatkan penghargaan dari Provinsi Jawa Barat kategori Ecovillage Award karena inovasi dan pemanfaatan sungai.

Berbagai jenis ikan tawar mengisi keramba milik warga Desa Bendungan, Ciawi, Kabupaten Bogor.
Berbagai jenis ikan tawar mengisi keramba milik warga Desa Bendungan, Ciawi, Kabupaten Bogor. Diskanak Kabupaten Bogor / Diskanak Kabupaten Bogor

Keramba ikan yang diisi nila, mas, dan gurame hidup sehat di depan rumah warga sehingga menarik secara pemandangan juga ikut meningkatkan ekonomi warga setiap 4 bulan sekali. Berbekal keberhasilan membangun keramba dan kelestarian aliran sungai ini mereka pun menjadikan kawasan ini sebagai desa wisata. Terlebih dari Ciawi dan Puncak memang menjadi tujuan wisata yang ramai di akhir pekan.

Irfan Satiri, Ketua Ecovillage Baraya menceritakan awalnya gerakan ini karena keprihatinan warga melihat sampah yang terbuang di sungai. Latar belakang ini pun menjadi isu yang kemudian membentuk kelompok Ecovillage Baraya yang menggebrak gerakan lingkungan di warganya.

Keramba ikan ini memanjang sejauh 2 hingga 3 kilometer dan terbangun sebanyak 40 keramba. Secara rutin warga juga ikut terlibat membersihkan sampah yang terbawa air secara berkala.

Hasil panen ini pun akhirnya menambah ekonomi keluarga dan dijual ke beberapa pasar di daerah Ciawi.

Saat ini ada 1 ton berbagai jenis ikan tawar yang telah tersebar di dalam keramba dengan nilai investasi kurang lebih mencapai Rp 100 juta dari hasil udunan warga.

Gerakan kecil berdampak besar ini secara nyata telah menumbuhkan kesadaran dan sikap baru pada masyarakat dan bisa menjadi contoh nyata bagi desa-desa lain di Indonesia agar semakin berdaya dan mandiri.

Kesadaran baik ini perlu disebar agar kondisi sungai di Indonesia semakin sehat dan menjadi penghidupan bagi kehidupan.

Baca Lainnya

Angin Segar Dari Desa Wunut
BUMDes

Angin Segar Dari Desa Wunut

Setiap Kepala Keluarga Desa Wunut mendapatkan tunjangan hari raya atau THR. Berkah dari pengelolaan unit usaha yang sehat melalui peran BUMDes.

Ahmad Yunus