Wisata Susur Sungai Green Canyon, Jantung Kemajuan Desa Kertayasa
BUMDes Guha Bau, Kabupaten Pangandaran, mengelola wisata susur sungai Green Canyon dan menjadi magnet pembangunan desa.

Tahun 2019 menjadi titik balik bagi BUMDes Guha Bau, Desa Kertayasa, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat naik daun di pentas nasional. BUMDes yang berada di pesisir selatan Jawa Barat ini berhasil menyabet juara pertama Lomba Desa Wisata Nusantara dan meraih Desa Wisata Kategori Maju yang dinilai berhasil mendorong peningkatan perekonomian desa.
Desa yang berdekatan dengan kawasan pantai Batu Karas ini terkenal dengan pengelolaan unit susur wisata perahu di Sungai Cukang Taneuh atau dikenal dengan Green Canyon. Salah satu spot wisata unggulan di Pangandaran yang menghadirkan panorama keindahan panorama alam, segarnya air sungai yang jernih, dan batuan alami yang elok.
Kala musim liburan, kawasan Green Canyon menjadi spot kunjungan wisatawan dari berbagai daerah, khususnya dari Bandung, Jakarta, dan kota lainnya untuk menikmati sisi lain dari Pangandaran. Di perkirakan, wisata susur sungai ini menyedot hingga 1.500 wisatawan.

BUMDes Guha Bau memang mengelola wisata ini secara profesional dan dilengkapi dengan fasilitas lainnya. Seperti home stay dengan melibatkan rumah warga sebagai penunjang pariwisata ini. Termasuk berbagai oleh-oleh lokal yang berasal dari pengrajin dari Pangandaran.
Penghargaan Desa Wisata Nusantara 2019, membuat BUMDes Guha Bau terus menggenjot kemampuan manajemen organisasinya. Prestasi ini melecut para pengurus untuk tak puas diri. Baik dari sisi manajemen, sumber daya manusianya, hingga unit bisnis lain untuk mendongkrak pendapatan desanya. Saat ini beberapa unit usaha lainnya, di antaranya, kios desa, sewa perahu, dan penyediaan alat tulis kantor.
Pendapatan dari wisata susur sungai ini menggiurkan dan turut mendongrak pendapatan bagi Kabupaten Pangandaran hingga mencapai Rp 20 miliar setahun. Perputaran uang dari wisata ini membuat perekonomian warga sekitar turut terdongkrak dan membuat pembangunan desa semakin berkembang.

Kunci sukses wisata susur sungai ini berasal dari keterlibatan warga sekitar. Seluruh pemandu dan operator perahu berasal dari warga Desa Kertayasa dan menyedot tenaga kerja lebih dari seratus orang. Ini belum termasuk dari pendukung lainnya. Misalnya, bergeliatnya para pemangku kebudayaan dan kesenian di sekitar lokasi.
Penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, dan Trasmigrasi ini menjadi modal bagi BUMDes Guha Bau terus berbenah diri. Mereka percaya, pengelolaan organisasi dan sumber daya manusia desa semakin berkembang seiring laju ekonomi desa terus tumbuh. Kini, warga Desa Kertayasa tak perlu lagi bekeja ke luar kota. Di desa sendiri mereka bisa dan mampu mandiri dan sejahtera.
Desa Kertayasa memang seperti desa kebanyakan desa lainnya di Pangandaran. Kebanyakan warga bekerja sebagai petani, peternak, dan pegawai sipil. Sisanya, para pedagang, pebisnis, dan pelaku pariwisata. Keberadaan wisata susur sungai yang terus berkembang, membuat warga ketimbang rejeki yang melimpah. Khususnya di saat musim liburan sekolah, keagamaan, maupun akhir tahun.
Desa mereka menjadi ramai oleh kunjungan bis maupun kendaraan pribadi untuk menikmati wisata susur sungai Green Canyon. BUMDes Guha Bau berdiri pada tahun 2010 dan khusus mengembangkan wisata alam susur sungai. Visi dan misi mereka mewujudkan pembangunan desa melalui jalan pemberdayaan masyarakat dan memanfaatkan potensi alam untuk kemajuan desa dan warganya.
Visi Misi BUMDes Guha Bau perlahan mengalir seiring melesatnya pengelolaan wisata susur sungai Green Canyon. Kebersihan sungai yang terjaga, aliran mata air yang sehat, serta pengelolaan profesional melalui pemberdayaan masyarakat, menjadi jantung BUMDes Guha Bau memompa kemajuan desa di Kabupaten Pangandaran.