Prioritas Dana Desa 2024 Untuk Atasi Anak Stunting
Prioritas Dana Desa 2024 digunakan untuk penyaluran bantuan langsung tunai, penanganan stunting, dan ketahanan pangan.
Ratusan ayam petelur terlihat produktif di kandang milik BUMDes Sedulang Jaya, Kabupaten Belitung Timur. Setiap hari kandang yang berada di Desa Sedulang Jaya ini mampu menghasilkan 3 ribu butir telur dan menyuplai kebutuhan telur ayam di daerah Kabupaten Belitung Timur.
Keberadaan peternakan ayam petelur milik BUMdes Sedulang Jaya mampu menghidupkan geliat masyarakat desa. Termasuk membantu memperkuat pasokan ketahanan pangan bagi warga desa.
BUMDes Sedulang Jaya terus tumbuh melalui banyak unit usaha. Tak hanya peternakan ayam, tapi juga unit usaha pertokoan dan perkebunan sayuran dan cabai. Aktivitas BUMDes Sedulang Jaya menjadi salah satu contoh yang bisa menginspirasi bagi BUMDes lain di Indonesia. Usaha peternakan ayam petelur ini menjadi motor dalam membangun ketahanan pangan sekaligus ekonomi lokal warganya.
Ketersediaan pasokan telur dari BUMDes Sedulang Jaya juga bisa menjadi cara dalam mengatasi kasus stunting di Indonesia yang menjadi ancaman di depan mata saat ini.
Kondisi ini pun sesuai dengan apa yang dikhawatirkan oleh Wapres RI Ma’ruf Amin. Ia menilai kondisi saat ini anak-anak Indonesia memburuk akibat gizi buruk dan lingkungan yang tidak sehat. Terlebih saat ini, tercatat ada 6,3 juta balita Indonesia yang mengalami stunting dengan prevalensi baru mencapai di angka 21,6 persen.
Menurut Wapres RI, keluarga menjadi kunci dalam mengatasi persoalan ini melalui pemenuhan asupan gizi dan pengasuhan anak yang layak. Kasus stunting di dunia memang menjadi isu bersama dengan angka mencapai 149 juta menurut statistik PBB 2020. Kasus ini terjadi akibat balita kekurangan gizi di usia dua tahun pertama, ibu hamil yang kekurangan nutrisi dan sanitasi yang buruk.
“Anak stunting memiliki badan dan otak yang stunting. Anak stunting memiliki kehidupan yang stunting pula,” ujar Wapres mengutip UNICEF.
Salah satu upaya mengatasi stunting bisa melalui penggunaan dana desa sebagai bentuk program bantuan langsung, penanganan kasus, hingga membangun program ketahanan pangan. Menurut Kementerian Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau Kemendes PDTT, dana desa diharapkan bisa mempercepat dalam menurunkan stunting melalui pendampingan desa.
Hingga saat ini ada 38 ribu orang pendamping desa yang tersebar di 74.957 desa di Indonesia. Keberadaan pendamping desa bisa menjadi fasilitator untuk menggerakkan generasi sehat dan cerdas bagi masyarakat desa. Terlebih dalam meningkatkan layanan program kesehatan dan pendampingan.
Dari catatan data Kemendes PDTT, dana desa selama periode 2015 – 2022 banyak dimanfaatkan dengan membangun infrastuktur. Mulai dari bangunan posyandu, unit air bersih dan MCK, pondok bersalin desa, sumur dan drainase hingga unit sarana olahraga di desa. Berbagai pemanfaatan dana desa ini diharapkan bisa turut andil dalam mengatasi kasus stunting dan membentuk masyarakat yang lebih sehat.
"Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) desa, penanganan kasus stunting, dan ketahanan pangan,” kata Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial Kemenko PMK Helbert Siahaan di Jakarta.
Tiga prioritas di tahun 2024 ini menjadi fokus penanganan dan pemanfaatan dana desa di tahun depan dan telah tercantum dalam RAPBN 2024 dengan menganggarkan dana desa sebesar Rp 71 triliun atau lebih besar 1,42 persen dibandingkan di tahun 2023. Dana desa ini akan diserahkan pada 75.259 desa yang tersebar di 434 kabupaten kota di seluruh Indonesia.
Berbagai progam ini mulai membuahkan hasil pada peningkatan kualitas dan pembangunan masyarakat desa. Menurut Kemendes PDTT, saat ini tercatat jumlah desa berkembang sampai Oktober 2023 menurun menjadi 28.766 ketimbang tahun sebelumnya 33.902. Begitu pun juga desa tertinggal turun menjadi 7.154 desa dan sangat tertinggal tersisa 4.850 desa.
BUMDes Sedulang Jaya bergerak dalam mengatasi isu stunting sekaligus ekonomi lokal warga desanya. Langkahnya telah menbawa dampak nyata pada keadaan lingkungan dan ekonomi warga desanya.