Desa

Potret Industri Mikro dan Kecil Nusantara

Berdasarkan data BPS (2021), Industri Mikro dan Kecil mencapai 2,3 juta di seluruh Indonesia.

Ayu Andini
Potret Industri Mikro dan Kecil Nusantara
Potret Industri Mikro Indonesia (BPS, 2021) /

Industri Mikro dan Kecil (IMK) telah menjadi tulang punggung ekonomi di banyak daerah di Nusantara. Pada tahun 2021, tercatat ada sekitar 2,3 juta unit IMK yang beroperasi di seluruh Indonesia. Menariknya, sekitar 24% dari total tersebut bergerak dalam sektor makanan.

Pulau Jawa menonjol sebagai pusat IMK dengan kontribusi mencapai 55%. Jawa Tengah, sebagai salah mendominasi dengan 506.596 unit IMK. Kabupaten Temanggung menjadi menjadi nomor wahid dengan total 46.013 unit IMK. Daerah ini dikenal dengan industri pengolahannya yang fokus pada tembakau. Tembakau telah menjadi bagian integral dari perekonomian dan budaya Temanggung, dengan nilai ekonominya yang belum bisa digantikan oleh komoditas lain.

Namun, Jawa Tengah tidak hanya tentang Temanggung. Kabupaten Kebumen, dengan 40.582 unit IMK, menonjol dengan kekayaan sektor makanannya. Cemilan manis hingga gurih mudah ditemukan di daerah ini. Untuk mendukung para pelaku IMK, pemerintah setempat telah mengembangkan sistem digitalisasi yang memuat detail produk, alamat, pemilik, dan harga.

Tidak hanya di Jawa, Kabupaten Lombok Tengah juga menarik perhatian dengan total 28.547 IMK. Kabupaten ini adalah satu-satunya di luar Jawa yang masuk dalam 10 besar IMK terbanyak. Industri anyaman menjadi andalan Lombok Tengah, khususnya di Desa Beleka. Desa tersebut dikenal sebagai pusat industri anyaman tertua dan terbesar di Pulau Lombok. Salah satu produk unggulan mereka adalah "Cupu," sebuah wadah berbentuk bulat yang memiliki makna budaya dan sejarah bagi masyarakat setempat.

Selain Cupu, Desa Beleka juga dikenal dengan "Gandek," sebuah tas tradisional dari anyaman kulit bambu. Meski proses pembuatannya memakan waktu dan membutuhkan ketelitian, kerajinan ini telah menarik perhatian dari berbagai belahan dunia, dengan produk diekspor ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Eropa. Desa Beleka berjarak sekitar 57 kilometer dari Kota Mataram.

Dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan, keberadaan IMK menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas. Ini adalah bukti bahwa industri kecil mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Baca Lainnya