BUMDes

Menjangkau Mimpi BUMDes Damar Limo

Wajah Desa Panca Mukti lebih bergeliat melalui BUMDes Damar Limo. Mengejar mimpi agar kehidupan warganya membaik dan berdampak pada pembangunan desa.

Betty Herlina
Menjangkau Mimpi BUMDes Damar Limo
BUMDes Damar Limo tengah membangun mimpi agar warga dan berkontribusi bagi pembangunan desa. Betty Herlina / Kanal Desa

Kini ada wajah lain yang tampak di Desa Panca Mukti, Kabupaten Bengkulu Tengah. Suasana desa tak seperti biasanya dan jauh lebih ramai. Geliat ibu-ibu hingga anak-anak tampak lebih bersemangat saat BUMDes Damar Limo mulai bergerak. BUMDes ini menjadi motor yang menghidupkan geliat desa saat ini.

"Kita sedang mengupayakan kepemilikan lahan ini supaya menjadi milik desa. Kalau pemiliknya bersedia menukar akan kita cari lahan penggantinya," terang Sekretaris Desa Panca Mukti, Sucipto sambil menunjukan lahan yang tengah ditanami semangka dan melon.

Lahan seluas 2 hektare itu awalnya ditanami aneka bunga-bungaan beragam warna. Warga seringkali mengambil foto di sini. Namun belakangan, mereka ganti dengan tanaman buah-buahan. Alasannya, perubahan iklim saat ini sulit untuk diprediksi sehingga tak cocok untuk ragam jenis bunga-bungaan.

Cekdam salah satu potensi untuk pengembangan wisata di Desa Panca Mukti.
Cekdam salah satu potensi untuk pengembangan wisata di Desa Panca Mukti. Betty Herlina / Kanal Desa

Lokasi tanah ini agak meninggi dibandingkan dengan tanah sekitarnya. Di sekitar tanah ada banyak keramba ikan milik warga. "Kami menyebut lokasi ini Cekdam, dari dulu namanya sudah seperti itu,” ujarnya. Di sini, dulu dilengkapi pemasangan internet. Di sore hari, biasanya banyak warga yang bersantai sambil menikmati suasana di sekitar Cekdam.

Cekdam salah satu spot wisata desa yang tengah dikembangkan oleh BUMDes Damar Limo. Ada banyak potensi yang menarik dan bisa menjadi pemasukan bagi kas desa. Terlebih saat ini status Desa Panca Mukti sudah masuk kategori desa mandiri. Artinya, sejak tahun 2023 mereka harus mandiri secara ekonomi lewat berbagai sektor perekonomian desa.

Desa Panca Mukti, Bengkulu Tengah sudah menyandang sebagai desa mandiri.  Bergerak bersama BUMDes Damar Limo.
Desa Panca Mukti, Bengkulu Tengah sudah menyandang sebagai desa mandiri. Bergerak bersama BUMDes Damar Limo. Lokadata / Lokadata

Desa Panca Mukti memang terlihat lebih segar dengan infrastukturnya. Jalan aspal bagus dan bisa dilalui beragam jenis mobil. Tiap rumah juga sudah memiliki sarana kamar mandi dan toilet. “Sanitasinya juga terjaga,” ujar Sucipto bangga.

Salah satu untuk menggenjot usaha desa antara lain melalui BUMDes. Peranan BUMDes Damar Limo bisa menjadi penggerak perekonomian desa. Termasuk dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan bagi warganya.

Saat ini ada tiga unit usaha yang dikelola BUMDes Damar Limo. Pertama, wisata CekDam. Kedua, kereta wisata dan terakhir produksi batik. Dari tiga unit usaha tersebut, kereta wisata sudah memberikan penghasilan lumayan dan mampu menyetor keuntungan bagi kas BUMDes.

Kereta wisata menjadi daya tarik hiburan bagi warga desa.
Kereta wisata menjadi daya tarik hiburan bagi warga desa. Betty Herlina / Kanal Desa

Kereta Wisata Melaju Di Tengah Desa

Kereta wisata Desa Panca Mukti, atau yang dikenal dengan odong-odong, tampil dengan hiasan dan nyentrik. Sekali lewat langsung dikenal karena hingar bingar musik dan lampu warna-warni. Kereta wisata ini biasanya melintasi desa setiap hari selasa. Mulai pukul 16.00 WIB hingga habis penumpang.

Aset mobil kereta wisata ini dibeli BUMDes Damar Limo sebesar Rp 70 juta. Anggaranya berasal dari hibah desa. Atraksi kereta wisata mulai beroperasi sejak akhir April lalu. Persis setelah lebaran di tahun ini. Antusias warga untuk naik odong-odong cukup tinggi. Terlebih bagi anak-anak di sekitar desa. Saking antusiasnya, pengelola kereta wisata ini pun harus membuat jadwal operasional. Mulai keliling desa sampai ke arah Pantai Panjang.

"Ada 11 desa yang menggunakan jasa odong-odong ini," terang pengelola kereta wisata, Rahmat Sukron. Untuk penumpang dewasa, pengelola kereta wisata menarik biaya Rp 20 ribu per orang. Sedangkan anak-anak sebesar Rp 5 ribu per orang. Menariknya, tak sedikit warga yang sudah membayar jauh hari. Mereka tampak bergembira dan menunggu jadwal kedatangan kereta wisata ini.

Menurut Sucipto, pengelolaan kereta wisata wajib menyetor sebesar Rp 200 ribu dan masuk kas BUMDes. Selain itu, sebesar Rp 50 ribu untuk kas unit kereta wisata sebagai biaya operasional dan perbaikan.

"Biasanya per hari bisa sampai Rp500 ribu, jadi sisanya bisa untuk membayar honor sopir dan kernetnya,” ujarnya. Dari pengelolaan kereta wisata ini, BUMDes Damar Limo sudah mendapatkan kas sebesar Rp 10 juta.

Keberadaan kereta wisata menjadi hiburan bagi masyarakat desa. Mereka rela untuk menunggu kapan kereta wisata ini melewati desa. Antusiasme warga desa menjadi hiburan tersendiri di desa ini. Atraksi kereta wisata ini pun menjadi daya tarik tersendiri.

Motif Sungai Limau sudah mendapatkan paten dan berpotensi menjadi sumber pendapatan BUMDes Damar Limau
Motif Sungai Limau sudah mendapatkan paten dan berpotensi menjadi sumber pendapatan BUMDes Damar Limau Betty Herlina / Kanal Desa

Batik Sungai Limau Motif Khas Bengkulu Tengah

Tak hanya kereta wisata yang menyedot perhatian warga desa. Ada kesibukan lain dari kelompok ibu-ibu di sini. Salah satunya, kegiatan membatik dan menjadi ciri khas dari Desa Panca Mukti, Bengkulu Tengah.

Kebiasaan membatik ini memang tak asing bagi kelompk ibu-ibu. Mereka punya sejarah sebagai transmigran dari Jawa Tengah dan terbiasa membatik. Kegiatan membatik semakin produktif saat mereka mendapatkan bantuan dari Fatayat NU. Khususnya bagi kelompok dampingan perempuan dan bekerja sama melalui Kementerian Ketenagakerjaan. Usaha pemberdayaan batik ini mulai bergulir sejak Desember 2020.

Dua tahun usaha membatik sudah berjalan. Menurut Ketua Kelompok Nanik Hidayati, batik dari Desa Panca Mukti sudah mendapat paten motif Sungai Limau. Motif ini perpaduan motif batik besurek dengan potensi lokal Kabupaten Bengkulu Tengah. Seperti keberadaan Gunung Bungkuk, batu bara, durian, bulu Burung Kuau, bunga Rafflesia, hingga Sungai Limau.

"Ini semua kekhasan Bengkulu Tengah," paparnya.

Batik tulis maupun cap biasa dijual saat acara pemerintahan daerah.
Batik tulis maupun cap biasa dijual saat acara pemerintahan daerah. Betty Herlina / Kanal Desa

Nanik mengaku, secara ekonomi, batik yang dikelola kelompoknya memang belum menghasilkan pendapatan secara maksimal. Hal ini dikarenakan produksi dan penjualan batiknya belum rutin. Biasanya, kelompok ibu-ibu hanya membatik setiap hari Sabtu atau Minggu. Dengan jumlah produksi batik tulis sepanjang 2 meter dan batik cap.

Sementara untuk penjualan mengandalkan acara dan pameran pemerintahan daerah. Untuk setiap 2 meter batik tulis dihargai Rp 500 ribu. Sedangkan untuk batik cap sebesar Rp 400 ribu per lembarnya.

"Kami masih terkendala di modal yang terbatas, uang yang dihasillan masih kami putar lagi untuk modal dan produksi. Kualitas membatik kami masih harus ditingkatkan, kami masih harus belajar lagi," katanya semangat.

Siti Aminah, salah seorang pembatik tulis di Desa Panca Mukti, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan membatik ini. Sebagai ibu rumah tangga ia merasa ada aktifitas lain yang dapat dilakukan setiap harinya.

"Masih merintis, namun nanti bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi ibu-ibu di sini," ungkapnya.

Saat ini batik Sungai Lemau, Desa Panca Mukti sudah menjadi salah satu unit usaha BUMDes. Selain menambah permodalan, ke depan BUMDes juga akan memaksimalkan pemasaran dengan sistem order terlebih dahulu.

"Mimpinya besar, orang-orang berwisata ke sini naik odong-odong, keliling desa melihat cekdam, pulangnya membawa oleh-oleh batik dan panganan khas desa," tukas Sucipto.

Mimpi mereka memang masih jauh. Namun dengan modal semangat, gotong royong, dan tekad untuk maju, bukan mustahil mimpi mereka bisa tercapai. Terlebih, antusiasme warga turut mendukung perkembangan yang ada di desa ini. Keberadaan BUMDes Damar Limo pun diharapkan terus berinovasi memaksimalkan potensi yang ada.

Baca Lainnya

Tak Lagi Sulit Air Bersih
BUMDes

Tak Lagi Sulit Air Bersih

BUMDes Karangrejek mengelola air bersih di Desa Karangrejek, Gunungkidul. Berhasil memasok ketersediaan di tengah wilayahnya yang kering dan tandus.

Ahmad Yunus

Ikhtiar BUMDes Karya Bersama Meraih Mimpi
BUMDes

Ikhtiar BUMDes Karya Bersama Meraih Mimpi

Usaha dan ikhtiar adalah kunci untuk tetap bergerak dan memberikan dampak kepada banyak orang. Itulah prinsip BUMDes Karya Bersama bermimpi menjadi desa inspiratif di Gorontalo.

Zulkifli Mangkau