BUMDes

Kriuk Kerupuk Dari Desa Srowo

BUMDes Pahala kolaborasi dengan berbagai pihak dan pelaku UMKM untuk mengembangkan krupuk ikan.

Ahmad Yunus
Kriuk Kerupuk Dari Desa Srowo
BUMDes Pahala berkolaborasi bersama UMKM pengolah krupuk ikan di Desa Srowo, Gresik, Jawa Timur. Freepik / Freepik

Belum lengkap rasanya jika makan tanpa krupuk. Sensasi kriuk dan gurihnya rasa ikan menambah lezatnya makanan rumah hingga warung makan. Tak salah jika krupuk menjadi hidangan pendampingan di meja makan hingga sajian dalam kabin pesawat komersil.

Salah satu penghasil krupuk ikan terbaik berasal dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Daerah yang menghadap Laut Jawa ini terkenal sebagai sentra tangkapan ikan laut dan budidaya tambak bandeng.

Posisinya yang strategis juga membuat Gresik berkembang cepat menjadi kota industri. Tak salah jika kondisi ini pun turut memudahkan para pelaku usaha untuk memasarkan berbagai produknya. Baik distribusi ke Surabaya, Bali, hingga ke Jakarta dan luar kota lainnya di Indonesia.

Potensi ekonomi desa di pesisir Jawa Utara ini pun tengah dikembangkan oleh BUMDes Pahala. Mereka menggaet dan mengembangkan produksi krupuk olahan ikan laut.

BUMDes Pahala berada di Desa Srowo, Kecamatan Sidayu, dengan kapasitas produksi yang cukup besar karena melibatkan pelaku rumah tangga. Hingga saat ini ada sekitar 50 UMKM yang bergabung dengan BUMDes Pahala.

Para pengrajin krupuk ini mampu membuat krupuk sebanyak 1 hingga 2 ton per hari. Tak hanya itu, kolaborasi pun datang dari berbagai pihak. Mulai dari Kadin Jawa Timur maupun Rumah Kurasi dan tengah mengangkat produk ini agar naik kelas melalui pasar ekspor. Diharapkan, pendampingan dan kolaborasi ini mampu menambah nilai dari usaha rakyat ini.

Produk krupuk dari Desa Srowo memang terkenal karena kualitas dan rasanya. Sejauh ini mereka memasarkan produk mereka ke pasar lokal dengan cara grosiran.

Untuk meningkatkan harga jual, BUMDes Pahala membuat aneka kemasan dengan target pasar kelas menengah. Kemasan yang menarik dan label yang jelas membuat harga krupuk per kilonya naik sekitar Rp 10 ribu per kemasan.

Melihat potensi yang luar biasa ini, pihak desa ikut mendorong melalui berbagai pelatihan dan pendampingan. Termasuk penyediaan lahan untuk penjemuran, pengemasan, hingga sentra penjualan dan distribusi produk kerupuk dari desa ini. Termasuk menyediakan ruang pendingin penyimpanan bahan baku ikan.

Langkah kolaborasi berbagai pihak ini sangat positif dalam mendorong pertumbuhan desa. Termasuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin krupuk hingga nelayan saat musim pancaroba.

Olahan ikan, kemasan baru, dan perluasan pasar menjadi strategi dalam mengembangkan Desa Srowo sebagai sentra krupuk ikan di Gresik, Jawa Timur.

Baca Lainnya

Angin Segar Dari Desa Wunut
BUMDes

Angin Segar Dari Desa Wunut

Setiap Kepala Keluarga Desa Wunut mendapatkan tunjangan hari raya atau THR. Berkah dari pengelolaan unit usaha yang sehat melalui peran BUMDes.

Ahmad Yunus