BUMDes

Inovasi BUMDes Ciapus Cipta Mandiri Olah Limbah Minyak Atsiri

BUMDes Ciapus Cipta Mandiri kelola limbah minyak atsiri untuk kemudian dimanfaatkan menjadi aneka produk kebersihan.

Ahmad Yunus
Inovasi BUMDes Ciapus Cipta Mandiri Olah Limbah Minyak Atsiri
BUMDes Ciapus Cipta Mandiri memanfaatkan limbah hydrosol sisa pembuangan penyulingan minyak atsiri. Freepik / Freepik

Pandemi Covid-19 telah membawa dampak pada banyak hal. Salah satunya kesadaran untuk mengubah gaya hidup lebih sehat. Momen ini juga turut dikembangkan oleh BUMDes Ciapus Cipta Mandiri, Ciomas, Bogor di saat kondisi pandemi saat itu.

BUMDes Ciapus Cipta Mandiri memanfaatkan limbah hydrosol sisa pembuangan penyulingan minyak atsiri. Limbah ini kemudian dimanfaatkan untuk membuat aneka produk kebersihan, seperti sabun cuci piring, karbol, dan hand sanitizer. Berbagai produk ini kemudian menjadi salah satu unit usaha BUMDes ini sekaligus digunakan oleh masyarakat Desa Ciapus.

Pemanfaatan limbah ini berdampak hal. Selain menjadi aneka produk juga mengatasi persoalan pengolahan minyak atsiri. Akibat tidak terkelola dengan baik, limbah ini justru menimbulkan bau busuk, dan mengganggu kebersihan lingkungan.

Pemanfaatan limbah hydrosol ini tentu saja turut menambah nilai ekonomis bagi warga dan BUMDes di tengah serba keterbatasan. Apalagi dampak pandemi saat itu berbagai unit usaha BUMDes dan warga juga turut terpuruk.

Desa Ciapus memang terkenal sebagai penghasil minyak atsiri. Ada 4,5 hektar lahan sereh yang dimiliki dan dikembangkan dari warga desanya. Inovasi produk ramah lingkungan dari ini pun telah mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat dan pemerintah daerah.

Minyak sereh salah satu minyak yang kini banyak dikembangkan oleh pelaku UMKM, koperasi, maupun swasta. Permintaan terbesar adalah industri farmasi untuk dijadikan berbagai kebutuhan. Selain minyak sereh, ada juga minyak cengkeh, minyak nilam, hingga akar-akaran aromatik lainnya.

Berbagai potensi ini ada di desa dan bisa turut mendongkrak kesejahteraan ekonomi pedesaan. Terlebih saat ini harga minyak atsiri sangat bervariasi di atas Rp 100 ribu per liternya hingga jutaan rupiah.

Selain Desa Ciapus ada juga Desa Semen yang kini mendeklarasikan sebagai desa penghasil minyak atsiri terbesar di Indonesia. Desa yang berada di Kabupaten Blitar ini telah didampingi oleh BUMDes Semen yang bekerja sama dengan Kimia Farma.

Langkah BUMDes Ciapus Cipta Mandiri menjadi inovasi di tengah keterbatasan ekonomi saat ini. Inspirasi mereka telah menjawab kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang ada di desa mereka.

Baca Lainnya