BUMDes Mandiri Sejahtera Cari Cuan Dari Sampah Plastik

Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan berada di kaki Gunung Ciremai. Desa ini sangat subur dengan mayoritas warganya bekerja sebagai petani. Mulai dari sayuran hingga peternakan yang telah dijual menuju luar kota dan provinsi.

Sayangnya, berbagai hasil panen ini belum mendongkrak kesejahteraan para petaninya. Terlebih tengkulak menguasai pasar dan membeli produk sayuran dengan harga murah. Kondisi ini pun menjadi perhatian bagi BUMDes Mandiri Sejahtera agar ekonomi para petani semakin membaik.

BUMDes Mandiri Sejahtera berdiri pada tahun 2017. Mereka mencoba memecahkan masalah tengkulak ini dengan membangun sistem kesepakatan antara BUMDes dan petani. Para petani bisa menyetor sayuran kepada BUMDes dengan harga yang lebih menguntungkan. Tak hanya itu, para anggota petani ini pun bisa meminjam modal usaha kepada BUMDes.

Pendekatan ini cukup membantu para petani dan juga ekonomi BUMDes Mandiri Sejahtera. Kini, berbagai produk para petani telah diedarkan melalui jaringan grosir BUMDes dan kantor-kantor pemerintahan desa.

Inovasi dari BUMDes Mandiri Sejahtera ini mendapatkan dukungan dan apresiasi oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Langkah dari BUMDes Mandiri Sejahtera sejalan dengan agenda pemerintah agar desa semakin maju.

Kehadiran BUMDes Mandiri Sejahtera juga semakin dirasakan manfaatnya. Termasuk menumbuhkan berbagai unit usaha lainnya. Mulai dari penyediaan pakan sapi dari olahan fermentasi tanaman jagung hingga pengolahan limbah plastik.

Bagi BUMDes ini, limbah plastik punya nilai ekonomi yang tinggi. Dibantu tenaga 5 orang dan dukungan fasilitas kerja, kini mereka mengembangkan unit pencacah plastik dan pencacah limbah tanaman untuk keperluan pupuk.

Pemerintah Kabupaten Kuningan mengapresiasi inovasi dari BUMDes Mandiri Sejahtera karena turut menggerakan ekonomi desa. Termasuk membangun desa secara mandiri dan berdaya.

Potensi pengolahan sampah plastik melalui ekonomi sirkular ini bisa digerakan dari desa-desa dan turut mengatasi persoalan lingkungan. Sehingga keberadaan lingkungan desa tetap terjaga dan lestari. Ada banyak contoh BUMDes yang telah berhasil mengatasi persoalan sampah di desa dan menjadi salah satu pendongkrak ekonomi.

Misalnya BUMDes pengolahan sampah di Desa Tembokrejo, Banyuwangi yang mampu mengelola sampah dari 8.900 anggota. Ada juga di BUMDes Amarta di Desa Pandowoharjo, Sleman yang mengubah sampah organic menjadi pupuk cair dan berhasil mendapatkan keuntungan Rp 37 dari bisnis ini.

Berbagai BUMDes ini bisa menjadi garda terdepan untuk mengatasi persoalan sampah di Indonesia yang masih belum terkelola dengan baik. Beberapa contoh BUMDes ini juga memberikan bukti nyata bahwa sampah bukan masalah. Tapi bisa menjadi berkah untuk mendapatkan rupiah.