BUMDes

BUMNag Sejahtera Mandiri: bangkit dari kegagalan

Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Sejahtera Mandiri Nagari Batang Barus mengelola pasar tradisional untuk mendongkrak ekonomi desa.

Fachri Hamzah
BUMNag Sejahtera Mandiri: bangkit dari kegagalan
Pasar Senin Kayu Jao, Nagari batang Barus menjadi jantung usaha BUMNag Sejahtera Mandiri dalam memajukan hasil pertanian masyarakat. Fachri Hamzah / Kanaldesa

Pasar Senin Tradisional Nagari Batang Barus, dipadati oleh para pembeli yang ingin mencari kebutuhan sehari-harinya. Para penjual kebanyakan datang dari berbagai daerah dan langsung menggelar barang dagangannya. Layaknya pasar tradisional pada umumnya, tawar-menawar harga pun terjadi. Juga terlihat, para pembeli yang berangsur pergi setelah mendapatkan barang yang dicarinya.

Pasar tradisional ini berada di pinggir jalan Kota Padang menuju Alahan Panjang, Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok. Kondisi pasar yang berada di pinggir jalan lintas, membuatnya sangat mudah diakses. Sebelum memasuki pasar, akan terlihat reklame sebagai penanda pasar dan menjadi pasar sentral bagi dua nagari yaitu Nagari Batang Barus dan Air Batumbuk.

Bagi para pedagang yang ingin berjualan di Pasar Senin bisa melapor kepada pengelola. Untuk yang tidak punya meja dan payung dapat menyewa kepada pengelola dengan harga 5 ribu rupiah untuk satu meja dan satu patung juga 5 ribu. Selain itu, para pedagang juga akan dikenakan biaya kebersihan ala kadarnya.

Pasar tradisional yang baru diresmikan pada tahun 2022 itu, menyediakan semua kebutuhan pokok, mulai dari cabai, bawang merah, lauk dan juga kebutuhan sandang. Selain itu, ada juga sayur seperti pucuk daun ubi. Lalu, cabai dan bawang merah yang diperdagangkan di pasar tersebut merupakan hasil pertanian unggulan masyarakat Nagari Batang Barus.

BUMNag Sejahtera Mandiri mendirikan pasar tradisional untuk mendongrak hasil pertanian dari masyarakat sekitar.
BUMNag Sejahtera Mandiri mendirikan pasar tradisional untuk mendongrak hasil pertanian dari masyarakat sekitar. Fachri Hamzah / Kanal Desa

Kondisi Pasar

Pasar tersebut memiliki luasan 100 kali 100 meter persegi yang di dalamnya terdapat lapak-lapak pedagang. Di kawasan pasar juga terdapat fasilitas parkir dan toilet. Sekarang, diperkirakan ada 100 pedagang yang berjualan di Pasar Batang Barus dan sekitar 1000 orang pembeli yang memadatinya.

Nagari Batang Barus sendiri berada di Kabupaten Solok,Sumatera Barat dengan luasan wilayah 180 hektar dan terdapat tiga jorong. Wali Nagari Batang Barus Syamsul Azwar menjelaskan, ide menjadikan pasar tersebut sebagai bagian dari unit usaha BUMNagari. Pengelola melihat ada banyak potensi pertanian masyarakat namun tidak terwadahi. Termasuk manajemen pasar dan jarak yang ada saat ini terlampau jauh untuk berniaga. Sehingga dengan adanya pasar ini, para petani akan lebih mudah untuk menjual hasil kebunnya.

“Jadi dominasi masyarakat Batang Barus adalah petani, nah hal ini yang kami manfaatkan dan dikelola dengan baik,” Kata Syamsul.

Selain itu, karena tidak ada pasar terdekat dari Nagari Batang Barus dan Air Batumbuk menjadi alasan lainnya. “Pasar tradisional cukup jauh dari daerah Batang Barus, jadi peluang ini yang kami lihat, ditambah hasil alam yang juga cukup menjanjikan. Selama ini masyarakat jika ingin ke pasar biasanya ke Kota Solok yang jaraknya sekitar 32,9 Kilometer dengan waktu tempuh 1 jam lebih. Karena ada pasar ini jadi lebih dekat,” jelasnya. Jika ditotalkan jumlah penduduk Batang Barus sekitar 16 ribu lebih jiwa.

Kabupaten Solok memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Sektor perdagangan menjadi urat nadi untuk mendongkrak berbagai komoditas ini.
Kabupaten Solok memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Sektor perdagangan menjadi urat nadi untuk mendongkrak berbagai komoditas ini. Fachri Hamzah / Lokadata

Wali Nagari yang telah menjabat dari tahun 2013 itu melanjutkan, pembangunan pasar tersebut dimulai pada tahun 2016 dengan menggunakan dana desa. Hingga tahun 2022 pembangunan pasar sudah menghabiskan dana sebesar Rp 322 juta. “Pembangunan pasar itu dilakukan secara bertahap dan tahun 2023 juga sudah dianggarkan sebesar 85 juta untuk pembenahan dan pengembangan pasar,” katanya.

Kemudian, untuk lahan merupakan hibah dari masyarakat. Sebelumnya tanah pasar adalah bekas lapangan bola yang tidak digunakan lagi. “Awalnya kami mencoba melakukan dialog dan membuat kesepakatan dengan pemilik lahan,” katanya.

Dia juga menjelaskan, pasar tersebut dari tahun ke tahun sudah mengalami perkembangan yang pesat. Dari segi penjualnya juga bertambah setiap minggunya.” walaupun pasar ini hanya buka setiap Senin, tetapi kami melihat terjadi perkembangan. Jika datang pada pukul 07.00 WIB, maka akan terlihat ramainya para pembeli,” terangnya.

Tetapi untuk keuntungan dari pengelolaan pasar tersebut belum bisa ditotalkan, karena masih dalam tahap pengembangan. “Sekarang segala keuntungan dari penyewaan alat di pasar, digunakan kembali untuk pembenahan pasar, sehingga belum ada keuntungan yang didapat oleh Nagari,” jelasnya.

Pasar menjadi ruang aktivitas ekonomi yang menghidupi masyarakat Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Pasar menjadi ruang aktivitas ekonomi yang menghidupi masyarakat Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Fachri Hamzah / Kanal Desa

Dampak Ekonomi Pasar

Syamsul berencana ke depannya pasar ini akan dibuka setiap hari, sehingga aktivitas ekonomi lebih hidup dan juga berdampak kepada pendapatan masyarakat. “Jika peredaran uang itu ada di desa, maka akan berdampak besar kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu, dia juga akan menambah los-los dan memaju pembangunan pasar. Hal ini akan menambah lagi jumlah pedagang dan barang yang dijual tentu akan lebih lengkap dan beragam lagi, serta kenyamanan para pembeli.

Tidak hanya itu, pasar tersebut juga akan dilengkapi dengan blower, dan ditargetkan juga sebagai pusat ekspor di Batang Barus. “Kami ingin pasar ini menjadi pusat ekspor, sehingga nantinya ekonomi akan lebih hidup lagi, tetapi tentu ini dilakukan secara bertahap,” katanya.

Pasar itu, merupakan bagian dari unit usaha dari Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Sejahtera Mandiri Nagari Batang Barus. BUMNag yang sudah ada sejak tahun 2017, memiliki beberapa unit usaha, tetapi yang jalan hanya pengelolaan pasar.

BUMNag Sejahtera Mandiri berencana mengembangkan agro wisata kebun teh sebagai salah satu sumber meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
BUMNag Sejahtera Mandiri berencana mengembangkan agro wisata kebun teh sebagai salah satu sumber meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Fachri Hamzah / Kanal Desa

Belajar Dari Kegagalan

Jika melintasi Jalan Raya Solok- Padang, akan terlihat di sebelah bangunan dengan model rumah gadang yang dalam keadaan kosong. Di depan bangunan tersebut tertulis, kawasan pusat kuliner rest area Bukit Subang. Bangunan yang memiliki lahan parkir yang luas merupakan salah satu unit usaha BUMNag Sejahtera Mandiri yang gagal.

Unit usaha ini dimulai pada awal tahun 2022 dengan melihat peluang yang cukup menjanjikan, karena kondisi daerah Batang Barus berada di jalan lintas provinsi. Pada awalnya unit usaha ini cukup menguntungkan dan ramai pengunjung.

“Di tahap awal kami terfokus kepada unit usaha ini, ternyata gagal dan kami coba hal yang baru,” ujarnya.

Namun setelah berjalan sekitar empat bulan, pendapatan dari unit usaha tersebut beransur-ansur menurun, sampai tutup secara total. Grand opening di Maret 2022, keuntungan juga banyak, namun setelah lebaran omsetnya mengalami penurunan drastis.

”Awal buka untungnya cukup banyak, tetapi berjalannya waktu merugi, bahkan ada satu hari tidak ada jual beli. Setelah pertimbangan panjang, akhirnya kami putuskan untuk menutupnya,” Kata Syamsul.

Dia juga menjelaskan, untuk membangun Rest Area tersebut, Nagari telah memberikan anggaran sebesar Rp 105 juta, itu sudah termasuk modal usaha. Rest Area tersebut dalam perencanaan menjual kuliner seperti, bakso, nasi goreng dan aneka jus.Selain itu, juga ada mini market, tempat karaoke dan mushalla.

Akibat dari kegagalan tersebut, BUMNag Sejahtera Mandiri, tidak bisa mendapatkan anggaran yang besar, untuk membangun usahanya kembali. Belajar, dari kegagalan Syamsul akan merancang dengan matang unit usaha BUMNag yang akan dikembangkan.

Selain pasar, langkah selanjutnya BUMNag Sejahtera Mandiri juga akan membangun unit usaha yang bergerak di Bidang Agro Wisata Kebun Teh. Hal ini melihat potensi Nagari Batang Barus yang punya kebun teh yang cukup luas.

“Di wilayah Nagari Batang Barus, ada kawasan kebun teh, jadi ini yang akan kami manfaat untuk unit usaha BUMNag. Menurut kami ini begitu menjanjikan, tetapi tentu perlu kajian yang lebih matang lagi,” tutupnya.

Baca Lainnya