BUMDes Asri Wijayasari: Hasilkan Produk BBM Dari Sampah Plastik
BUMDes Asri Wijayasari, Purbalingga mengolah sampah plastik dan menghasilkan produk BBM untuk warga desa.
21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Hari nasional ini untuk mengenang peristiwa ledakan sampah di Leuwigajah, Cimahi yang terjadi pada tahun 2005 silam.
Sampah memang masih menjadi persoalan di tiap daerah. Baik di perkotaan maupun di pedesaan seluruh Indonesia. Bahkan volume jumlah sampahnya semakin naik akibat tidak tertangani sejak hulu.
Saat ini memang ada banyak gerakan untuk mengelola sampah menjadi lebih bernilai. Mulai memilah sampah plastik, membuat pupuk cair organik, bahkan menjadikan sampah plastik berbagai jenis menjadi energi. Berbagai tehnik pengolahan sampah ini sebagai cara mengurangi sekaligus menangani sampah yang berlebih.
Salah satu BUMDes yang turut memberikan andil pada pengelolaan sampah adalah BUMDes Asri Wijayasari, Desa Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah. BUMDes Asri Wijayasari mengolah sampah anorganik plastik menjadi bahan bakar minyak atau BBM setara solar, minyak tanah, hingga bensin.
Inovator di balik inovasi ini adalah Budi Trisno Aji, warga Desa Kutasari. Ia melakukan riset dan bereksperimen agar produk pengolah sampah plastik ini semakin efisien dan menghasilkan produk berkualitas. Menurutnya, melalui teknologi ini, ia mampu menghasilkan satu liter BBM tiap satu kilogram sampah plastik.
Mesin pengolah sampah plastik ini pun menjadi unit usaha dan andalan BUMDes Asri Wijayasari. Tiap hari BUMDes ini menampung sampah plastik dari warga sebagai bahan baku pembuatan minyaknya melalui bank sampah. Dengan mesin berkapasitas 50 liter senilai Rp 65 juta ini, kini warga bisa membeli minyak dengan lebih murah untuk keperluan transportasi hingga menghidupkan mesin pertanian.
Inovasi yang dilakukan BUMDes Asri Wijayasari bersama Budi Trisno mendapat apresiasi Innovative Government Award (IGA) 2023 dari Kementerian Dalam Negeri. Inovasi yang diperkenalkan dengan nama Faspol 5.0 ini dinilai bisa memberikan manfaat sekaligus menghasilkan energi terbarukan berbahan baku plastik.
BUMDes yang berdiri tahun 2021 ini telah memberikan manfaat kepada warga secara langsung. Mereka bisa mendapatkan produk BBM berupa solar dan minyak tanah untuk keperluan keseharian. Stok BBM khususnya solar dan minyak tanah tersedia setiap saat dari hasil pengelolaan sampah plastik warga.
Tak hanya menyediakan minyak dari produk plastik, BUMDes Asri Wijayasari ini pun punya sentra pemancingan dan pembesaran ikan sebagai unit usaha lainnya.
BUMDes Asri Wijayasari merespon masalah yang ada di sekitar desa dan mencari solusinya. Lewat pendekatan teknologi, kini sampah yang ada di desa menjadi produk bernilai ekonomis sekaligus memberikan kontribusi bagi lingkungan yang lebih sehat.
