BUMDes

BUMDes Maju Jaya Sakti: kelola minyak goreng lokal

Desa Marga Sakti, Bengkulu Utara melimpah dengan hasil sawit. Dikelola oleh BUMDes Maju Jaya Sakti menjadi minyak goreng.

Ahmad Yunus
BUMDes Maju Jaya Sakti: kelola minyak goreng lokal
BUMDes Maju Jaya Sakti mengolah buah tandan segar sawit menjadi minyak goreng. Upaya meningkatkan nilai ekonomis sawit lokal. Freepik / Freepik

Berita kelangkaan minyak goreng nasional tak menjadi isu bagi warga Desa Marga Sakti, Bengkulu Utara. Sejak tahun 2019, mereka sudah mandiri dalam memproduksi minyak goreng sawit lokal. Pasalnya, melalui BUMDes Maju Jaya Sakti, mereka berhasil mengolah tandan buah segar sawit milik petani hingga menjadi minyak goreng.

Badan usaha desa ini telah memiliki mesin pengolahan sawit dengan kapasitas sebanyak 10 ton buah tandan segar. Tiap hari mereka mampu menghasilkan produksi minyak goreng sebanyak 620 liter per hari dengan harga jual sebesar Rp 12 ribu per liter.

Harga minyak goreng ini tentu saja lebih murah dibandingkan harga produk minyak goreng yang beredar di pasaran. Akhirnya, masyarakat pun bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Termasuk ikut mendorong bagi kesejahteraan petani sawit di desa mereka.

Keberadaan BUMDes Maju Jaya Sakti semakin produktif saat mereka mendapatkan bantuan mesin pengolahan minyak goreng ini dari Kemendes PDTT senilai Rp 2,7 milyar. Bantuan ini termasuk pendirian bangunan gedung dari Dana Desa senilai Rp 400 juta.

Keberadaan sentra produksi minyak goreng lokal ini pun membuat desa mereka semakin terkenal dan mendorong ekonomi masyarakatnya. Apalagi, Desa Marga Sakti, Bengkulu Utara ini memang berada di jantung area perkebunan sawit. Kehidupan perekonomian lokalnya tergantung dengan sawit dengan potensi sawit yang melimpah.

Tak salah, jika pemerintah Indonesia merujuk desa ini sebagai salah satu contoh bagi pengentasan kemiskinan desa-desa di Indonesia berbasis komoditas sawit. Termasuk menjadi peserta saat pergelaran acara The Aseant 8th + 3 Village Leaders Exchange Programme di Yunnan, China pada 2019 silam.

Pengolahan komoditas sawit dari hulu ke hilir di Indonesia menjadi mata rantai ekonomi yang panjang. Terlebih, bagi BUMDes agar mereka bergerak dan ikut dalam industri sawit ini. Pengolahan dari buah segar sawit menjadi minyak goreng menjadi salah satu contoh bagaimana BUMDes Maju Jaya Sakti menambah nilai ekonomis bagi masyarakat dan pembangunan desa.

Baca Lainnya