Desa

Entaskan kemiskinan ekstrem, PT Djarum pacu program RSLH

Kemiskinan ekstrem di desa-desa adalah salah satu isu yang secara serius ditangani oleh PT Djarum. Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) kembali dipacu pada 2023, agar masyarakat desa, khususnya di Provinsi Jawa Tengah kian sejahtera dan memiliki hunian layak.

Muhammad Nafi'
Entaskan kemiskinan ekstrem, PT Djarum pacu program RSLH
Penyerahan simbolis atas Rumah Sederhana Layak Huni oleh PT Djarum kepada 10 pemilik rumah di Kabupaten Kudus pada Jumat (25/8) di Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan. PT Djarum / PT Djarum

Komitmen PT Djarum tentang pengentasan kemiskinan dan peningkatan perekonomian masyarakat desa kembali dibuktikan. Melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Jawa Tengah, perusahaan ini memacu masyarakat desa, terutama di Jawa Tengah, agar lekas lepas dari jerat kemiskinan ekstrem.

Program RSLH pada 2023 ini mencakup renovasi 35 rumah di tiga kabupaten: 25 rumah di Kabupaten Kudus, lima di Kabupaten Blora, dan lima di Kabupaten Grobogan. Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, menjadi lokasi peresmian sepuluh rumah yang telah selesai direnovasi. Program ini menekankan tiga aspek utama dalam pembangunan dan renovasi rumah: sehat, aman, dan layak.

Sebagai kelanjutan dari tahun sebelumnya, PT Djarum telah mewujudkan program serupa pada 2022 dengan memperbaiki 35 rumah yang meliputi Kabupaten Pemalang, Kudus, Rembang, dan Demak.

Warga yang mendapatkan manfaat dari program ini, seperti Adnan dari Dusun Glagah Krajan dan Triyono dari Desa Getas Pejaten, menyatakan rasa syukur mereka. Adnan, yang sebelumnya tinggal di rumah dengan dinding kayu yang sudah lapuk dan anyaman bambu, kini memiliki rumah dengan fasilitas sanitasi yang memadai. "Kini, rumah kami bukan hanya lebih layak, tapi juga memiliki fasilitas sanitasi yang memadai untuk kami berdua," ujar Adnan

Triyono pun menambahkan, "Rumah saya dulu hanya seperti gubuk. Alhamdulillah setelah ada bantuan dari PT Djarum, sekarang bisa tidur dengan nyaman."

Rumah milik Adnan, warga Desa Glagahwaru, sebelum dan setelah renovasi.
Rumah milik Adnan, warga Desa Glagahwaru, sebelum dan setelah renovasi. PT Djarum / PT Djarum

Program RSLH tidak hanya memfokuskan pada bangunan yang kokoh, tetapi juga aspek kesehatan seperti perbaikan sanitasi, peningkatan pencahayaan, dan sirkulasi udara yang baik. Selain itu, konstruksi bangunan ditingkatkan agar menjadi lebih kuat dan kokoh.

"Program renovasi rumah ini merupakan bagian dari upaya PT Djarum dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem. Khusus di Kudus, kegiatan ini adalah kontribusi PT Djarum kepada masyarakat Kota Kretek," kata Achmad Budiharto, Deputy General Manager Community Development PT Djarum, pada acara "Serah Terima Rumah Sederhana Layak Huni" di Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan (25/8/2023).

Dia juga menambahkan bahwa PT Djarum mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk program ini tahun ini, dengan biaya renovasi setiap rumah berkisar antara Rp40 juta hingga Rp60 juta. PT Djarum menerapkan pendekatan total intervensi, sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan selama proses renovasi.

Program RSLH ini pun merupakan salah satu contoh nyata dari upaya PT Djarum dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, khususnya dalam pengentasan kemiskinan (Tujuan 1) dan mendorong komunitas berkelanjutan (Tujuan 11).

Triyono , warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus saat menerima bantuan dari PT Djarum berupa Rumah Sederhana Layak Huni dan mendapat ucapan selamat dari Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen.
Triyono , warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus saat menerima bantuan dari PT Djarum berupa Rumah Sederhana Layak Huni dan mendapat ucapan selamat dari Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen. PT Djarum / PT Djarum

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dan Bupati Kudus, HM Hartopo, mengapresiasi kontribusi PT Djarum dalam membantu pemerintah daerah mencapai target SDGs.

"Yang perlu dikawal dengan kerja bareng nantinya adalah keberlanjutan kesejahteraan dari warga desa yang menerima manfaat ini," imbuh Taj Yasin dalam sambutan pembukaan acara ini.

Bupati Hartopo pun menambahkan, hunian layak ini penting agar masyarakat desa lebih produktif dan sehat. Selain itu, Bupati Kudus ini juga menguatkan tentang pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama kolaborasi dengan pihak swasta "Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” tambah Hartopo.

Rumah milik Triyono, warga desa Getas Pejaten, salah satu penerima manfaat program RSLH dari PT Djarum pada 2023: sebelum dan sesudah renovasi.
Rumah milik Triyono, warga desa Getas Pejaten, salah satu penerima manfaat program RSLH dari PT Djarum pada 2023: sebelum dan sesudah renovasi. PT Djarum / PT Djarum

Baca Lainnya