BUMNagari Talang Sarumpun : menarik wisata ramah lingkungan
Potensi alam yang cantik menjadi pemicu pengembangan wisata yang lebih ramah lingkungan bagi BUMNagari Talang Sarumpun, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Geowisata Pincuran Puti merupakan salah satu surga tersembunyi Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Berada di Jorong Kayu Jangguik, Nagari Talang Babungo dengan ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Luas dari objek wisata tersebut sekitar 1,5 hektar .
Jarak Pincuran Puti dari pusat Pemerintahan Kabupaten Solok sekitar 45 kilometer atau ditempuh sekitar dua jam. Kawasan Pincuran Puti konon terkenal dengan cerita sebagai tempat pemandian para putri-putri raja. Saat ini, kawasan ini menjadi lokasi wisata yang kian diminati oleh masyarakat.
Memasuki kawasan Pincuran Puti, pengunjung akan disambut dengan gerbang yang tertempel tulisan “Welcome Kawasan Wisata Pincuran Puti”. Lebih lanjut masuk ke dalam objek wisata, para pengunjung akan melihat susunan anak tangga yang memiliki lorong saling menyatu. Susunan tangga itu menjalar mengelilingi objek wisata dan menghubungkan tiap objek foto di kawasan wisata.
Objek unggulan di Pincuran Puti ialah air terjun yang mengalir dari atas bukit. Tetapi, tidak hanya air terjun saja yang bisa dikunjungi pengunjung. Ada beberapa objek lainnya yaitu, miniatur kapal yang diberi nama Kapal Tujuh Ranah. Dari miniatur kapal tersebut pengunjung dapat melihat bentangan bukit yang saling terhubung sambil menikmati lanskap puncak Gunung Kerinci.
Selain itu juga terdapat spot foto lainya yaitu Menara Bambu, Singgasana Puti, Lembaran Kalek Lilin, Janjang Pauh Gadang, Pintu Nan Puti, Kapal Tujuh Ranah, dan Jembatan Salingka Puti. Semua objek tersebut memiliki cerita rakyat atau legendanya tersendiri
Untuk menikmati objek wisata tersebut terlebih dahulu pengunjung mendaftarkan diri dan membayar tarif retribusi sebesar 10 ribu rupiah untuk orang dewasa dan 5 ribu rupiah untuk anak-anak, tetapi tarif masuk akan naik lima ribu rupiah saat hari besar atau libur nasional seperti Hari Raya Idul Fitri. Pincuran Puti dibuka setiap hari pada pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
Kemudian, bagi wisatawan yang ingin bermalam, pengelola juga menyediakan area camping ground dan paket menginap adapun tarifnya yaitu 295 ribu untuk dua orang, 350 ribu untuk tiga orang, 450 ribu untuk empat orang dan 795 ribu untuk enam sampai delapan orang.
Semua tarif di atas sudah termasuk penyewaan tenda, tiket masuk, bean bag, sleeping bag, matras dan satu kali makan. Jika bermalam di objek wisata Pincuran Puti, pengunjung akan menyaksikan keindahan matahari terbit di punggung Gunung Kerinci.
Pincuran Puti merupakan salah satu usaha BUMNagari Talang Sarumpun yang diresmikan pada 26 Desember 2022 oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy
Direktur BUMNagari Talang Sarumpun Yoki Herino menjelaskan, perencanaan pengembangan wisata Pincuran Puti sudah dimulai sejak tahun 2020. Perencanaan wisata di Nagari Talang Babungo sebenarnya sudah lama digagas oleh beberapa penggiat lingkungan.
“Jadi perencanaan awal di Nagari Talang Babungo itu, one Jorong, One destination. Dan hal itu telah disurvei dan memang ada potensi wisata di setiap jorong di Talang Babungo,” katanya.
Setelah perencanaan tersebut, Pincuran Puti menjadi prioritas utama di Nagari Talang Babungo. Penyebabnya, karena animo dan antusias masyarakat di dekat Pincuran Puti sangat kuat.
Kemudian untuk proses pembangunan Pincuran Puti sendiri tidak ada melibatkan pihak luar, tetapi semuanya dari masyarakat Nagari Talang Babungo, termasuk model bangunan yang akan dibangun. Bahkan tanah yang diperuntukan untuk lokasi pembangunan objek wisata merupakan tanah hibah dan kerja sama dengan masyarakat.
“Saya kebetulan jurusan arsitek, dan sayalah yang membuat animasi tiga dimensi model bangunan di Pincuran Puti dan yang membuat bangunannya adalah masyarakat Talang Babungo,” ujarnya.
Kemudian, Yoki bercerita, konsep bangunan di objek wisata Pincuran Puti ialah eco building atau minim beton dan plastik. Selain eco building, yang mahal di Pincuran Puti adalah histori sejarahnya.
“Konsepnya emang kayu sebagai eco building dan ramah lingkungan. Kami juga menjual nilai sejarah yang ada di Pincuran Puti yang sudah berkembang ditengah masyarakat, sama ibaratnya dengan wisata Pantai Air Manis yang menjual legenda” ungkapnya.
Selain itu spot foto yang punya nilai sejarah, hal lain yang menarik di Pincuran Puti ada jenis batuannya dan juga ada tanaman yang tumbuh di atas bebatuan.
Dia menjelaskan, jika anggaran pengembangan wisata alam Pincuran Puti berasal dari bantuan dana desa tahun 2021 dan 2022. Selain itu, ada juga yang menggunakan modal usaha BUMNagari Talang Sarumpun.
Sampai saat ini, untuk pembangunan dan pengembangannya sudah menghabiskan anggaran dana sekitar 748 juta.
“Pengembangan wisata Pincuran Puti ini menggunakan anggaran dana desa. BUMNagari Talang Sarumpun satu-satunya yang menggunakan dana desa untuk pengembangan objek wisata di Sumatera Barat,,” ujarnya.
Ke depan, pengembangan wisata Pincuran Puti akan lebih gencar lagi, mulai dari menjual makanan khas Talang Babungo dan wadah tempat makan akan terbuat dari alam, tidak menggunakan plastik.
Lanjut Yoki, rencana lainya juga akan diadakan Festival Budaya yang akan memikat wisatawan datang ke Pincuran Puti. Karena saat ini masih proses pengembangan. “Mungkin tahun 2023 akan lebih gencar lagi bicara pemasarannya,” katanya.
Selain objek wisata Pincuran Puti, BUMNagari Talang Sarumpun juga memiliki unit usaha kerajinan ecoprint. unit usaha tersebut telah mempekerjakan ibu rumah tangga yang tergabung di Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Nagari Talang Babungo.
Ecoprint di Talang Babungo berjalan sejak Maret 2022. Yoki menurutkan, jika konsep ecoprint ini hadir setelah melihat pasaran di Kabupaten Solok yang belum ada daerah menggunakan konsep tersebut. Ditambah dengan menyelaraskan konsep eco building di Pincuran Puti. “Nantinya ecoprint yang ada di Talang Babungo akan menjadi cinderamata bagi wisatawan yang berkunjung ke Pincuran Puti,” ungkapnya.
Selain itu, ecoprint hadir di Nagari Talang Babungo untuk melihat peluang pasar yang lebih luas. Di Sumatera Barat sendiri sudah ada produk batik, seperti batik Silungkang. Kehadiran batik ecoprint akan menjadi inovasi dan menambah nilai ekonomi yang unik. Ke depan, Nagari Talang Babungo akan mengadakan Festival Alek Nagari dengan konsep menghadirkan 1000 produk ecoprint.
Saat ini, jelas Yoki, pengelola ecoprint tersebut adalah Ibu-ibu PKK yang sebelum sudah mendapatkan pelatihan mengenai teknik pewarnaan kain dengan cara ecoprint.
Kemudian, Erni Nur Rafika Bendahara Unit Usaha Ecoprint BUMNagari Talang Sarumpun menjelaskan, ada empat orang perajin yang berasal dari ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan kerajinan Ecoprint. Untuk Ecoprint ini dapat menghasilkan sekitar 20 buah lembar kain selama satu minggu.
“Untuk sekarang ibuk-ibuk PKK tersebut baru bisa menghasilkan 20 lembar kain ecoprint sampai siap dipasarkan,” katanya.
Dia melanjutkan, untuk sekarang BUMNagari Talang Sarumpun mematok tarif per lembar kain kisaran 350 ribu sampai 450 ribu tergantung varian warna. Warnanya beragam, ada putih, ungu dan hijau. “ Setiap warna berbeda harga, mulai dari yang putih dipatok dengan harga 350 ribu, sedangkan hitam 450 ribu,” jelasnya.
Hasil kerajinan tangan ibu PKK tersebut, bakal dipasarkan melalui media sosial dan berdasarkan pesanan. Saat ini, kerajinan ecoprint Talang Sarumpun baru bisa memasarkan di sekitar Kabupaten Solok.
Selain itu, ecoprint juga dipasarkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Solok. “Dulu di awal pengembangan ecoprint ini, sudah ada 65 lembar kain yang dibeli oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Solok sekaligus istri Bupati Solok. Dan sekarang sudah banyak dibeli oleh orang nagari lain dan kecamatan,” terangnya.
BUMNagari Talang Sarumpun menawarkan konsep berbasis pada isu lingkungan dan ekonomi berkelanjutan. Dua isu yang kini kian penting untuk mendongkrak wisata yang lebih ramah lingkungan. Bentang alam yang cantik dan konsep wisata ramah lingkungan menjadi daya tarik yang kini dikembangkan oleh BUMNagari Talang Sarumpun.