BUMDes

BUMDes Tarungjaya: Bukan Main Permainan Tradisional Desa Cibuluh

Permainan tradisional Sunda menjadi warisan budaya yang kini dikembangkan oleh BUMDes Tarungjaya, Desa Cibuluh, Kabupaten Subang. Tumbuh menjadi desa wisata berbasis kebudayaan.

Ahmad Yunus
BUMDes Tarungjaya: Bukan Main Permainan Tradisional Desa Cibuluh
Kolecer atau kincir angin menjadi salah satu permainan tradisional yang masih terawat di Desa Cibuluh, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Desa Cibuluh / Desa Cibuluh

Desa Cibuluh, Kabupaten Subang diberkahi dengan kekayaan alam pedesaan yang lengkap. Hamparan sawah, pohon yang menghijau, tanah yang subur, dan juga aliran sungai yang deras dan jernih. Berbagai potensi ini menjadi pendukung dan menjadikan Desa Cibuluh tumbuh kembang menjadi desa wisata yang menarik dikunjungi orang.

Namun Desa Cibuluh punya kekuatan lain yang masih terawat. Akar budaya Sunda yang kuat menjadikan Desa Cibuluh kental dengan nilai-nilai kebaikan kebudayaan. Salah satunya permainan tradisional Sunda yang masih dilakukan oleh anak-anak. Mulai dari egrang, permainan kelereng, layangan, hingga kincir angin kala musim kemarau.

Aneka permainan tradisional Sunda ini pun menjadi aktivitas yang melekat saat berada di Desa Cibuluh. Siapapun bisa bermain dengan senang bersama anak-anak desa. Nilai keakraban, solidaritas, kerjasama, hingga nilai-nilai kebaikan dalam permainan tradisional ini menjadi pembelajaran penting selama bermain.

Salah satu bentuk kerajinan dari bambu yang dikerjakan oleh warga Desa Cibuluh, Kabupaten Subang untuk meramaikan pengembangan desa wisata.
Salah satu bentuk kerajinan dari bambu yang dikerjakan oleh warga Desa Cibuluh, Kabupaten Subang untuk meramaikan pengembangan desa wisata. Desa Cibuluh / Desa Cibuluh

Menurut Pendiri Komunitas Hong Zaini Alif, ragam permainan tradisional Nusantara memang sangat berpotensi untuk dikembangkan di wilayah perdesaan dan bisa menjadi ciri khas bagi pengembangan desa wisata. Komunitas Hong juga turut mendampingi bagi Desa Cibuluh dan memberikan pelatihan kepada ibu-ibu hingga remaja agar turut melestarikan aneka permainan tradisional ini.

Komunitas Hong sendiri mencatat ada sekitar 2.600 jenis permainan tradisional yang kini telah diriset dan didokumentasikan melalui foto, video, dan pengarsipan sejak 2005.

BUMDes Tarungjaya mengembangkan desa wisata Desa Cibuluh berbasis alam dan budaya.
BUMDes Tarungjaya mengembangkan desa wisata Desa Cibuluh berbasis alam dan budaya. Lokadata / Lokadata

Desa Cibuluh ditempuh sekitar satu jam dari Kota Subang atau sekitar 3 jam dari Kota Bandung. Desa ini kini semakin terkenal dan ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kota untuk menikmati suasana desa sekaligus mengenang dan bermain ragam permainan tradisional.

Desa wisata Cibuluh juga telah menggerakan geliat ekonomi desa melalui pendampingan dan pengelolaan BUMDes Tarungjaya. Berbagai unit usaha bidang pariwisata ini terdapat di tiga dusun, seperti Bolang 1, Bolang 2, Bolang 3, dan Ciseupan yang bisa dijelajahi dengan kegiatan di sawah, sungai, kebun, kesenian dan permainan tradisional.

Menanam padi menjadi bagian aktivitas saat berkunjung ke Desa Cibuluh. Di sini pengunjung juga bisa bermain air sekaligus mengenal aneka permainan tradisional.
Menanam padi menjadi bagian aktivitas saat berkunjung ke Desa Cibuluh. Di sini pengunjung juga bisa bermain air sekaligus mengenal aneka permainan tradisional. Desa Cibuluh / Desa Cibuluh

Keberadaan desa wisata Cibuluh ibarat menjadi laboratorium desa yang lengkap. Di sini orang bisa belajar soal tata cara menanam padi, aneka olahan makanan tradisional, eksplor keindahan alam, hingga melebur bersama keceriaan warga desa. Tiap tahun mereka menggelar aneka festival seperti Festival Angin maupun Festival 7 Sungai yang sudah menjadi agenda tahunan.

Desa seluas 563 Ha area ini dihuni sekitar 5.987 orang dan didukung oleh bentang alam gunung, hamparan sawah, perkebunan warga, hingga 7 aliran sungai yang menjadi ikon bagi desa ini. Keberadaan BUMDes Tarungjaya pun menjadi motor dan ujung tombak bagi pengembangan desa wisata Cibuluh yang berbeda dengan kebanyakan desa wisata lainnya di Jawa Barat.

Mereka juga membangun kerjasama dengan berbagai pihak. Mulai dari perbankan untuk akses permodalan, Yayasan Bale Budaya Bandung untuk pengembangan kebudayaan, dan juga Komunitas Hong untuk melestarikan sekaligus merawat ragam permainan tradisional Nusantara. Berbagai kolaborasi ini menjadi energi bagi desa wisata Cibuluh untuk berkembang dan terus berinovasi tanpa meninggalkan nilai budaya dan kelestarian alam.

Baca Lainnya