BUMDes

Meriah "Sarwono", gelaran BUMDes Wonorekso hidupkan kembali wisata Wonosoco

Gelaran perdana "Sarwono", pasar pagi Minggu legi di Desa Wonosoco mendapatkan sambutan meriah dari wisatawan lokal. Inisiatif ini dilakukan oleh pemerintah Desa Wonosoco bersama BUMDes Wonorekso untuk menghidupkan kembali wisata desa.

Muhammad Nafi'
Meriah "Sarwono", gelaran  BUMDes Wonorekso hidupkan kembali wisata Wonosoco
Ramai wisatawan lokal kunjungi gelaran pasar minggu legi bertajuk "Sarwono" di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Muhammad Nafi' / Kanal Desa

Alas Jati Sewu di Desa Wonosoco meriah pagi ini (11/12/2022). Aneka makanan tradisional khas dijajakan oleh warga. Mulai dari: sego jagung, bubur cetil, lempok dudoh, gablok, botok yuyu, jangan lompong sampai aneka minuman: wedang uwuh, wedang coro, ilat boyo (natalovera) dan es cao. Inilah ikhtiar BUMDes Wonorekso Wonosoco menghidupkan kembali wisata di desa mereka: gelaran pasar minggu bertajuk "Sarwono".

"Rencananya, pasar ini akan digelar setiap Minggu legi, untuk menggiatkan dan memeriahkan kembali wisata Desa Wonosoco," tutur Setyo Budi, Kepala Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

Desa yang terletak di ujung selatan Kabupaten Kudus ini memang kaya dengan potensi wisata. Dari wisata alam, berupa Alas Jati Sewu, goa-goa alami, dan lahan berkemah. Pun wisata buatan: kolam renang anak, kebun binatang mini, jalur trekking, titik-titik swafoto, dan kendaan ATV untuk berkeliling lokasi wisata.

Pengunjung menyerbu nasi jagung yang dijajakan Suharti pada gelaran 'Sarwono' yang digelar BUMDes Wonorekso Wonosoco
Pengunjung menyerbu nasi jagung yang dijajakan Suharti pada gelaran 'Sarwono' yang digelar BUMDes Wonorekso Wonosoco Choirul Anang / Kanal Desa

Pagi ini, warga dari pelbagai desa di Kudus, Pati, dan Grobogan ramai-ramai mendatangi pasar minggu pagi ini. Tidak sampai dua jam, jajanan tradisional baik minuman dan makanan ludes diserbu wisatawan lokal. "Pasar dibuka pukul tujuh pagi. Setengah sembilan sudah habis semua," kata Tri Budi Wahono, sekretaris BUMDes Wonorekso.

Di pasar minggu ini, alat tukar tidak berupa uang tetapi koin dari batok kelapa. Calon-calon pembeli menukarkan uang mereka kepada panitia, untuk ditukar dengan koin batok kelapa. Satu koin bernilai dua ribu rupiah.

"Ramai sekali pengunjungnya. Banyak yang tidak kebagian nasi jagungnya," kata Suharti, warga yang menjajakan kuliner nasi jagung di acara ini.

Para pengunjung, selain menikmati aneka kuliner, juga berkeliling dengan ATV di Alas Jati Sewu. Anak-anak bermain di wahana-wahana permainan di kawasan Alas Jati. Muda-mudi berswafoto ria. Merampungkan bermacam wahana di lokasi ini, pengunjung bergeser ke kebun binatang mini dan banyak yang mengajak anak-anak mereka untuk berenang di kolam renang anak di kawasan wisata ini.

"Gelaran 'Sarwono' ini adalah pembuka, yang pertama sebelum rencana-rencana gelaran wisata lain," ungkap Aslori Zaini, Direktur BUMDes Wonorekso Wonsoco. BUMDes Wonorekso bersinergi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wonosoco dalam persiapan sampai pelaksanaan kegiatan ini.

BUMDes Wonorekso Wonosoco ini adalah salah satu dampingan PT Djarum dalam program pengembangan BUMDes di Kabupaten Kudus. Semenjak Februari 2022, PT Djarum bersama Lokadata menggandeng Dinas PMD, pendamping desa dari Kemendesa PDTT dan Desa Lestari mendampingi BUMDes Wonorekso untuk mendapatkan sertifikat badan hukum, merencanakan usaha, sampai mengawal kegiatan usaha BUMDes ini.


Baca Lainnya