BUMDes Bondalem: Desa Lestari Pesisir Bali Utara
Desa Bondalem, Bali Utara, wujudkan desa lestari melalui kegiatan konservasi terumbu karang, pengelolaan sampah terpadu, hingga energi terbarukan.
Desa Bondalem menghadap laut. Desa yang berada di Kabupaten Buleleng, Bali Utara ini tidak sepopuler daerah lainnya yang menjadi sentra pariwisata di Bali. Namun, bukan berarti desa ini tidak menarik. Seperti kebanyakan desa lainnya di Bali, desa ini juga memiliki lanskap alam, potensi budaya, dan nilai sejarahnya yang tinggi. Berbagai potensi ini bisa menjadi pendongkrak bagi desa untuk berkembang seperti kebanyakan desa lainnya di Bali yang lestari.
Salah satu upaya mengangkat promosi Desa Bondalem adalah lewat usaha BUMDes Bondalem. Usaha pariwisata dan pengolahan sampah menjadi dua unit untuk bisa berkontribusi bagi pembangunan desa. Saat ini BUMDes Bondalem mengelola jasa wisata penyelaman bawah laut lewat Bondalem Eco Dive. Wisata penyelamanan ini tak hanya disuguhi oleh wajah pemandangan bawah laut yang kaya. Tapi juga turut mendorong upaya pelestarian lingkungan bawah laut secara berkelanjutan.
Merawat Terumbu Karang
Bondalem Eco Dive hadir untuk menjaga kawasan terumbu karang di laut Desa Bondalem sejak tahun 2000’an. Jauh sebelum BUMDes Bondalem berdiri. Penyelaman ini dirintis oleh Nyoman Sugiarta, warga lokal Desa Bondalem. Ia ingin desa ini tumbuh menjadi pusat konservasi dan ekowisata di Bali Utara. Gerakan ini juga menghimpun komunitas lokal dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Desa Bondalem.
Berbagai upaya gerakan konservasi, keterlibatan warga, dan dukungan dari pemerintah lokal perlahan mengangkat Desa Bondalem dikenal sebagai desa yang peduli dengan isu lingkungan. Termasuk upaya pembersihan kawasan pantai dari sampah, pemantauan terumbu karang hingga penanaman terumbu karang. Kegiatan konservasi dan aktivitas lingkungan ini bertujuan agar kawasan terumbu karang menjadi lestari dan menjadi rumah bagi ikan.
Bondalem Eco Dive melayani jasa penyelaman bawah laut hingga pemberian sertifikasi penyelaman bagi pemula. Jasa ini juga mendampingi para wisatawan yang hendak melakukan keliling desa untuk mengenal bidaya lokal.
Di tahun 2018 BUMDes Bondalem berdiri dan berkolaborasi dengan Bondalem Eco Dive. Kolaborasi ini untuk mendorong promosi sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan bawah laut. Usaha penyelaman ini pun kian dilirik bahkan menjadi rujukan bagi banyak mahasiswa dan peneliti untuk belajar soal terumbu karang.
Mengelola Sampah Desa
Aktivitas konservasi dan menjaga lingkungan memang menjadi pondasi dalam mengembangkan ekowisata desa. Isu-isu lingkungan menjadi garda terdepan sebagai sarana edukasi sekaligus membangun kesadaran bersama. Tak hanya aktivitas di pesisir, BUMDes ini pun ambil bagian dalam usaha pengelolahan sampah terpadu.
Tiap hari BUMDes Bondalem mampu mengelola sampah hingga 3 ton dan diolah menjadi pupuk kompos. TPST Bumdes ini mengelola sampah yang berasal dari rumah tangga di wilayah Kecamatan Tejakula. Sampah organik maupun anorganik ini dipilah sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi Misalnya, sampah organik diproses secara fermentasi untuk kemudian diaduk dengan kotoran sapi. Proses pembuatan pupuk kompos ini bisa menghasilkan produk seberat satu ton per bulan dan djual sekitar Rp 800 per kilogram.
Untuk mendukung kegiatan pengolahan sampah ini, Pemerintah Desa membeli pupuk kompos sebanyak 40 ton untuk kemudian dibagikan kepada para petani desa untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih ramah lingkungan. Sementara untuk sampah anorganik, mereka kelola untuk kemudian dijadikan bahan baku campuran aspal.
TPST yang berdiri sejak tahun 2018 ini menyerap anggaran sebesar Rp 720 juta dan menampung sampah dari 400 kepala keluarga sebagai pelanggan. Keberadaan TPST ini pun turut menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah di desa sehingga lingkungan menjadi bersih dan terkelola dengan baik.
Dua upaya kegiatan konservasi di laut dan kegiatan pengelohan sampah di darat, menjadi motor bagi BUMDes Bondalem untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan desa. Termasuk membangun pencitraan Desa Bondalem sebagai desa yang peduli dengan lingkungan.
Energi Terbarukan
Kabupaten Buleleng bersama Unit Pengelola Sarana Air Minum Bondalem mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS untuk memasok kebutuhan tambahan listrik bagi pompa sumur air desa. Pompa air desa ini untuk memasok kebutuhan pertanian dan air bersih desa. Tak hanya mengatasi persoalan air bersih, keberadaan PLTS ini juga memotong biaya operasional pompa. Dari Rp 12 juta per bulan menjadi Rp 8 juta per bulan.
PLTS ini sudah berjalan 5 tahun dengan mengandalkan pasokan sinar matahari dan menghasilkan listrik sebesar 23 kVA. Keberadaan PLTS ini pun membuat Desa Bondalem semakin mengukuhkan diri sebagai desa yang bersih, aman, dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi berkelanjutan.
BUMDes Bondalem terlibat dalam pengelolaan PLTS maupun pompa air yang sudah terbangun di lima titik ini. Tak hanya itu, BUMDes Bondalem juga melayani sambungan listrik bagi 700 rumah di wilayah Celagi Bantas, Celagi batur, dan Kelod Kangin.
Desa Bondalem totalitas dalam membangun desa yang berkelanjutan dan mengedepankan nilai konservasi. Keberadaan BUMDes Bondalem pun menjadi motor penggerak seluruh unit usaha desa. Kontribusi berbagai lembaga dan masyarakatnya menjadi contoh nyata dalam memberi kebaikan pada alam.