BUMDes Berkah Mandiri Kelola Limbah Sawit
Pengolahan limbah sawit menjadi bisnis utama yang dikembangkan oleh BUMDes Berkah Mandiri.
Sawit telah menjadi sektor komoditas penting bagi Indonesia dan dunia. Perkebunan ini tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi hingga ke Papua. Salah satu perkebunan sawit ini terletak di Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Bagi Desa Talang Jerinjing, keberadaan sawit telah menjadi tulang punggung bagi masyarakatnya. Di desa ini terdapat perkebunan sawit seluas 10 ribu hektar dengan produksi panen buah kelapa sawit sebanyak 5 ribu ton per bulannya.
Hasil produksi ini biasa mereka setor ke salah satu perusahaan pengelolaan sawit yang berada di Desa Talang Jerinjing.
Hasil produksi yang tinggi juga menghasilkan limbah sawit yang besar. Limbah sawit ini pun menjadi peluang bisnis yang kini dikembangkan oleh BUMDes Berkah Mandiri. Mereka memanfaatkan limbah kelapa sawit yang dinamakan tankos atau tandan kosong.
BUMDes Berkah Mandiri mengolah limbah ini menjadi pupuk organik yang kemudian dikelola oleh Pemerintahan Desa Talang Jerinjing. Unit usaha pengolahan limbah ini merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan mitra. Di lahan seluas 3,3 hektar itu kemudian menjadi menjadi area produksi pengolahan limbah sawit yang dihasilkan dari perusahaan sebanyak 200 ton per hari.
BUMDes Berkah Mandiri berhasil memproduksi pupuk organik. Sekalipun mereka belum memberikan label maupun hak paten untuk menunjukan kualitas dan kuantitas pupuk ini. Untuk sementara, pupuk ini kemudian dipasok kembali ke perusahaan dan kebutuhan warga.
BUMDes Berkah Mandiri terus memperbaiki mata rantai pengolahan limbah sawit. Peranan mereka sangat penting agar limbah ini tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan. Selain itu, usaha ini pun mampu menyerap tenaga kerja lokal dan turut serta menambah kas desa seperti yang diberitakan oleh riaukarya.com.
Memang, pengolahan limbah bisa menjadi potensi ekonomi luar biasa jika diolah dengan baik. Permintaan hasil olahan limbah pun sangat besar, baik untuk pupuk atau diolah menjadi produk baru lagi. Ada banyak contoh BUMDes yang menjadikan pengolahan limbah sebagai bisnis utama mereka. Baik limbah rumah tangga, limbah plastik, limbah peternakan, hingga limbah hasil perkebunan dan pertanian.
Berbagai usaha ini sebagai bagian dari inovasi bisnis sosial yang kian dibutuhkan saat ini. Mengingat limbah di Indonesia masih jadi persoalan genting dan menjadi isu yang relevan seiring meningkatnya pembangunan.
