BUMDes

BUMDes Abadi Bodag: Racik Coklat Wilis Berkualitas Coklat Swiss

BUMDes Abadi Bodag di Kabupaten Madiun olah coklat lokal agar bisa mendongkrak kesejahteraan para petaninya.

Ahmad Yunus
BUMDes Abadi Bodag: Racik Coklat Wilis Berkualitas Coklat Swiss
Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun punya potensi sebagai penghasil biji kakao terbaik di Jawa Timur. Diolah menjadi aneka produk coklat oleh BUMDes Abadi Bodag. Dhesaku.Id / Dhesaku.Id

Minuman coklat bisa dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin. Terlebih saat ini musim kemarau di Indonesia berlangsung lebih lama dari tahun sebelumnya. Tentu saja segelas es coklat bisa menyegarkan dalam aktivitas keseharian saat ini.

Coklat berasal dari pohon kakao dan berasal dari Amerika Latin. Namun, tanaman ini juga sangat cocok dan telah menjadi komoditas pertanian bagi banyak petani di Indonesia. Perkebunan kakao tersebar di berbagai wilayah dan menjadi sentra penghasil biji kakao terbaik dunia. Seperti di Sulawesi, Jawa, Bali, hingga Flores di Nusa Tenggara Timur.

Rumah Cokelat Bodag yang dikelola BUMDes Abadi Bodag mengembangkan aneka minuman siap saji berbahn baku biji kakao.
Rumah Cokelat Bodag yang dikelola BUMDes Abadi Bodag mengembangkan aneka minuman siap saji berbahn baku biji kakao. Dhesaku.Id / Dhesaku.Id

Seperti minuman kopi, olahan biji coklat juga tumbuh menjadi industri skala besar, rumahan, hingga BUMDes. Permintaan biji kakao yang tinggi berdampak pada penambahan perluasan area perkebunan. Baik yang dikelola oleh rakyat hingga unit usaha seperti yang dilakukan oleh BUMDes Abadi Bodag, di Desa Bodag, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Di lokasi ini terdapat hampir 4 ribu hektar kawasan tanaman kakao dekat lereng Gunung Wilis dan tergolong menghasilkan kualitas biji kakao terbaik. Petani mampu merawat dan menghasilkan biji kakao unggul dan telah dilakukan pengujian di laboratorium Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember.

Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menjadi sentra penghasil biji kakao. Kini diolah menjadi aneka produk coklat lewat BUMDes Abadi Bodag.
Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menjadi sentra penghasil biji kakao. Kini diolah menjadi aneka produk coklat lewat BUMDes Abadi Bodag. Lokadata / Lokadata

Area perkebunan kakao ini masuk dalam Kawasan Wilis Selingkar atau KWS yang bisa menghasilkan hingga 600 ton lebih. Khusus di Desa Bodag, area perkebunan kakao terdapat 40 hektar dan mampu menghasilkan biji kakao seberat 15 ton tiap tahunnya dan telah dijual hingga ke Jakarta dan daerah lainnya dalam bentuk biji kering.

Untuk meningkatkan nilai ekonomi biji kakao, BUMDes bersama kelompok tani kakao pun mengolah menjadi coklat siap saji. Aktivitas ini mulai berjalan di tahun 2019 dengan mendirikan Rumah Cokelat Bodag lewat pengelolaan BUMDes Abadi Bodag.

Rumah Coklat Bodag pun menjadi sentra pengolahan kakao menjadi aneka produk coklat. Tak hanya minuman segar maupun hangat tapi juga menjadi produk bubuk coklat dan coklat batangan siap konsumsi.

Pengolahan coklat ini pun telah mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,5 miliar dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk meningkatkan mutu, produksi, hingga kafe sebagai unit pengembangan bisnis usaha BUMDes ini.

Keberadaan Rumah Cokelat Bodag menjadi sentra yang berhasil mendongrak nilai ekonomi para petaninya. Petani kakao mendapatkan harga penjualan yang lebih baik dan tak perlu mencari pembeli biji kakao kering. BUMDes Abadi Bodag ini menerima dan menampung hasil panen warga petani untuk kemudian diolah menjadi aneka produk olahan coklat.

Kini di area Desa Bodag hadir sebuah kawasan seluas 2.500 meter persegi dan berdiri di aset Pemerintah Desa Bodag sebagai café sekaligus wisata coklat. Keberadaan tempat ini juga berhasil menyedot para pelajar sekaligus warga untuk berwisata dan menikmati sajian dari Rumah Cokelat Bodag yang berhawa sejuk ini.

BUMDes Abadi Bodag dorong nilai ekonomi dari biji kakao para petani di Desa Bodag menjadi aneka produk coklat.
BUMDes Abadi Bodag dorong nilai ekonomi dari biji kakao para petani di Desa Bodag menjadi aneka produk coklat. Dhesaku.Id / Dhesaku.Id

Rumah Cokelat Bodag menjadi ujung tombak ekonomi warga. Berbagai aktivitas pertanian hingga ekonomi menjadi wajah baru di desa ini. Harumnya coklat segar menjadi sensasi sekaligus mengundang orang untuk berkunjung ke tempat ini.

BUMDes Abadi Bodag pun tengah menggodog kelahiran berbagai UMKM agar warga turut mengembangkan aneka produk olahan coklat ini. Berbagai produk mereka turut menambah variasi di Rumah Cokelat Godag dan menjadi daya tarik bagi konsumen.

BUMDes Abadi Bodag terus meningkatkan kualitas mata rantai coklat lokal. Dari sini bisa jadi akan lahir para artisan lokal coklat dunia dan menjadikan coklat tak lagi identik dari Swiss. Melainkan dikenal dari coklat dari Gunung Wilis.

Baca Lainnya