Buah Nanas Naik Kelas
BUMDes Maju Makmur mengolah buah nanas menjadi minuman segar. Solusi memberi nilai tambah dari buah nanas.
Buah Nanas dapat tumbuh dengan baik di wilayah berbagai Indonesia. Mulai dari Lampung, Subang, hingga Kediri. Tak hanya buah, berbagai produk turunannya, seperti serat daun nanas menjadi nilai tambah pada produk nanas.
Nanas tak hanya segar dinikmati buahnya saja. Berbagai olahannya pun kini semakin menjamur. Mulai dari manisan, selai, produk roti, keripik dan berbagai macam produk lainnya.
Potensi nanas ini telah menjadi produk unggulan di daerah-daerah sentra penghasil nanas. Salah satu usaha rintisan dikembangkan oleh BUMDes Maju Makmur, Kecamatan Bedali, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. BUMDes ini mengolah buah nanas menjadi minuman segar sari nanas dengan kapasitas produkksi mencapai 400 hingga 500 kardus per hari atau sebanyak 916 hingga 1200 cup lebih per hari.
Usaha minuman segar ini menyedot tenaga kerja lokal sebanyak 10 hingga 12 orang. Olahan minuman buah nanas ini salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekonomi buah nanas dibandingkan menjual buat nanas saja. Untuk grade A, rata-rata buah dijual Rp 2000 per buah dan grade B bisa lebih murah.
Dari dua buah nanas segar ini bisa menghasilkan 24 cup minuman sari nanas. Dengan harga satu cup dijual sebesar Rp 400 per cup atau total sebesar Rp 9600 per 24 cup. Saat ini BUMDes Maju Makmur juga membuat dodol nas, keripik, selai hingga roti nanas untuk mendongkrak keuntungan dari buah nanas ini.
Selain itu, minuman sari buah nanas “Nyeess” ini telah mendapatkan sertifikasi dari BPOM dan sertifikasi halal. Ikhtiar BUMDes Maju Makmur ini pun terus mendorong kesejahteraan masyarakatnya dengan menggali potensi lokal yang ada.