Desa

Berdaya Di Ombak Krui

Berdaya Krui berkolaborasi dengan desa melalui gerakan wisata berkelanjutan di pesisir barat Lampung. Mengembangkan minat khusus olahraga surfing sebagai magnet wisata Krui.

Ahmad Yunus
Berdaya Di Ombak Krui
Pendampingan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci pemberdayaan masyarakat di Krui, Lampung. Berdaya Krui / Berdaya Krui

Krui nama yang masih asing di telinga orang Indonesia. Padahal, daerah yang berada di pesisir barat Sumatera ini justru terkenal di mancanegara. Khususnya bagi wisatawan pecinta ombak sebagai salah satu olah raga surfing berkelas. Negara seperti Australia hingga Spanyol bahkan menjadikan Krui sebagai salah satu spot terbaik untuk surfing.

Krui punya gedoran besar menjadi titik sport tourism dunia berskala internasional. Nostalgia lanskap Krui dinilai menyerupai Hawai di era tahun 1960 maupun Bali di tahun 1980. Orisinilitas ini menjadi daya tarik banyak surfer dunia untuk menjelajahi pesisir barat Sumatera ini.

Kolaborasi antara Berdaya Krui bersama Pemerintahan Desa untuk mengembangkan penginapan bagi para surfer internasional.
Kolaborasi antara Berdaya Krui bersama Pemerintahan Desa untuk mengembangkan penginapan bagi para surfer internasional. Berdaya Krui / Berdaya Krui

Tak hanya terkenal karena gelombang ombak Krui yang menyerupai Hawai. Tapi juga di daerah ini masih terkesan alami dengan sebagai bentang alam dan nilai budayanya. Tak salah jika Krui mendapat anemo tinggi dari para surfer dunia.

“Setelah dari Mentawai biasanya mereka langsung menuju ke Krui,” ujar Muhammad Juananda Kopayona dari Berdaya Krui. Berdaya Krui adalah lembaga pendampingan untuk pengembangan wisata berkelanjutan. Melalui pendekatan wisata, mereka mendorong agar Krui mampu berkembang menjadi salah satu tujuan wisata global selain Bali.

Hospitality menjadi salah isu dalam pengembangan dan pendampingan bagi masyarakat di Krui.
Hospitality menjadi salah isu dalam pengembangan dan pendampingan bagi masyarakat di Krui. Berdaya Krui / Berdaya Krui

“Suasananya masih sepi dan menyimpan banyak potensi,” ujarnya. Menurut Juan, panggilan pendeknya, Krui punya potensi besar akan wisata alam dan budaya. Sayangnya, Krui sebagai pusat pengembangan wisata, masih perlu banyak pendampingan dan pembenahan. Salah satunya penguatan dari sumber daya manusianya. Baik keterampilan hospitality hingga infrastruktur lainnya.

“Secara akses memang sudah cukup. Apalagi didukung oleh akses penerbangan,” ujarnya.

Muhammad Juan bersama Berdaya Krui mendorong pemberdayaan dan keberlanjutan dalam pengembangan wisata di Krui. Mulai dari pelatihan bahasa Inggris, menghidupkan kesenian, hingga menawarkan berbagai paket surfing sejak 2017.

Krui berada di pesisir Barat Sumatera dan menyimpan potensi pengembangan desa wisata berkelas dunia.
Krui berada di pesisir Barat Sumatera dan menyimpan potensi pengembangan desa wisata berkelas dunia. Lokadata / Lokadata

Kolaborasi dengan pemerintahan desa pun terbentuk. Berdaya Krui dipercaya untuk mengembangkan homestay yang menjadi salah satu aset desa. Homestay ini pun menjadi sumber pemasukan bagi desa.

“Peselancar itu rata-rata bisa tinggal satu minggu bahkan berbulan-bulan. Sayang kalau tidak dikembangkan,” ujarnya.

Hingga saat ini ada tiga pilar yang tengah dikembangkan oleh Berdaya Krui. Pertama, dari sisi edukasi, kedua sektor ekonomi, dan ketiga kelestarian lingkungan. Tiga aspek ini menjadi modal dalam mendongkrak pengembangan pariwisata berkelanjutan di Krui.

“Kita juga berkolaborasi dengan pelaku UMKM lokal,” ujarnya. Mulai dari pengembangan merchandise hingga mengolah daur ulang limbah plastik dari sampah laut.

Krui memang sudah menjadi magnet bagi surfer dunia. Rencananya, di Juni 2023 ini juga ada penyelenggaraan event internasional yang melibatkan hampir 300 orang peselancar dari 12 negara. Mulai dari kelas junior hingga profesional untuk menikmati ganasnya 19 titik ombak wilayah Krui.

“Ibaratnya, haji-nya orang surfer itu di Mentawai. Baru lanjut ke Krui sebagai bagian dari World Class Wave,” ujarnya.

Berdaya Krui bergerak bersama warga mengembangkan kemajuan Krui sebagai destinasi dunia. Kolaborasi ini mencakup banyak hal agar warga desa siap mengembangkan potensi dari aspek wisata. Kekuatan jejaring, semangat kolaborasi, dan peningkatan sumber daya manusia lokal, menjadi tantangan dalam pengembangan wisata berkelanjutan di Krui.

Baca Lainnya