Desa

Mengingat 488 tahun Masjid Menara Kudus

Ta'sis Masjid Menara Kudus diperingati setiap 19 Rajab pada penanggalan hijriah. Sebuah penghormatan untuk berdirinya Masjid Menara Kudus sekaligus penghargaan untuk rahmat berupa air yang terus tercurah bagi masyarakat Kudus.

Muhammad Kautsar
Mengingat 488 tahun Masjid Menara Kudus
Gelaran Ta'sis di halaman Masjid Al-Aqsha atau yang dikenal dengan Masjid Menara Kudus. Tahun ini, tema yang diusung adalah Keadaban untuk Peradaban. /

Setiap 19 Rajab dalam kalender hijriah, Kabupaten Kudus memperingati dibangunnya Masjid al-Aqsha atau yang populer dengan Masjid Menara Kudus. Berdasar pembacaan atas inskripsi di mihrab (bilik imam) masjid yang berada di Desa Kauman ini, tertera tanggal 19 Rajab 956 H atau 488 tahun lalu. Pada 2023 ini, gelaran Ta'sis, yang berarti pendirian, dimulai pada 4 Februari sampai Kamis malam 9 Februari 2023 -- yang bertepatan dengan 19 Rajab 1444 H. Mengusung tema "Keadaban untuk Peradaban", peringatan Ta'sis tahun ini menyajikan bermacam suguhan dan gelaran untuk masyarakat Kudus.

Pada rangkaian Kirab Punden dan Belik (5/2/2023), ribuan peserta kirab yang membawa air yang diambil dari 197 belik (sumber air) dari desa-desa di Kudus memadati jalur kirab. Dari pendopo kabupaten sampai Masjid Menara.

Air belik itu diusung dalam gentong, selain diwadahi kendi-kendi, untuk nantinya disatukan dalam satu gentong besar sesampai di Masjid Menara Kudus. Dipercaya, banyu penguripan (air penghidupan) ini membawa berkah bagi yang meminum.

Para pengiring ini menempuh jarak sekitar 1,2 kilometer dari alun-alun sampai Masjid Menara Kudus. Kian ramai, sebagian pengiring menabuh rebana dalam perjalanan.

Beragam makanan khas Kudus, terutama makanan jadul, dijajakan di kawasan 'alun-alun' Menara Kudus. Warga dan anak-anak sekolah memadati lokasi, berburu jajanan

Salah satu yang khas di kawasan Menara adalah sego jangkrik, nasi berbungkus daun jati dengan lauk daging kerbau yang pada hari-hari biasa hanya tersedia di kawasan Menara Kudus. Konon, ini adalah makanan favorit Sunan Kudus. Selain nasi jangkrik, tersedia pula makanan lawasan lain: samal ontong, iwak manuk, sampai lentog tanjung. "Pasar Jajanan Jadul" ini buka dari siang sampai malam, 11.00 sampai 22.00 WIB.

Pada 7 Februari malam, festival terbang (rebana) kolosal juga digelar di depan Masjid Menara Kudus. Sekitar seratus pemain terbang hadir menyenandungkan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Gelaran Ta'sis Menara tahun ini dipungkasi pada Kamis malam, 19 Rajab 1444 H dengan acara muhibah internasional, berupa shalawat yang dilantunkan Mustofa Atef, pelantun lagu dari Mesir.

Baca Lainnya

Dandangan, pasar malam penyambut Ramadan di Kudus
Desa

Dandangan, pasar malam penyambut Ramadan di Kudus

Rasa kangen warga Kudus dan sekitar terobati dengan diadakannya Dandangan pada Ramadan 1444 H lalu. Tradisi menyambut Ramadan ini menghidupkan malam-malam menjelang bulan suci dengan aneka ragam sajian pasar malam, dari kuliner sampai macam-macam permainan untuk keluarga dan anak-anak.

Muhammad Kautsar