Kolaborasi Dua BUMDes Kembangkan Agrowisata Durian

Suhu panas ekstrem tengah melanda Asia. Termasuk di wilayah Indonesia yang beriklim tropis. Namun, di tengah naiknya suhu panas ekstrem ini, tak perlu khawatir sebab ada banyak yang bikin bisa harimu tetap dingin.

Salah satunya menikmati berbagai sajian kuliner tradisional Indonesia. Khususnya, ragam minuman segar seperti es durian. Kini, es durian memang menjadi salah satu minuman segar yang kian digemari oleh masyarakat Indonesia. Kelezatan buah durian ini menjadi kunci mengapa es durian kian digemari karena daging buahnya yang tebal dan harum.

Tingginya minat akan buah durian menjadi salah satu mengapa banyak agribisnis tumbuh pesat di Indonesia. Salah satunya yang dikelola oleh dua BUMDes di Cilacap, Jawa Tengah. BUMDes Pesahangan dan BUMDes Negarajati kini berkolaborasi mengembangkan agrowisata durian di Pegunungan Cimanggu.

Agrowisata seluas lima hektar ini telah ditanami berbagai jenis durian unggul sebanyak 500 batang. Kedua BUMDes ini juga bekerja sama dengan Perum Perhutani untuk terus mengembangkan agrowisata terpadu ini.

Durian memang salah satu komoditas utama yang harganya stabil. Bahkan, tak sedikit harga durian unggulan punya harga yang sangat tinggi. Tiga varian utama durian unggul ini antara lain, durian bawor, musangking, dan ochee. Tiga karakter durian ini memiliki rasa yang unik.

Di pasaran, tiga jenis durian ini harganya variatif. Mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per kilogramnya. Di lokasi agrowisata ini, masyarakat bisa langsung menikmati berbagai durian unggulan ini. Tak hanya segar karena dipetik dari pohonnya langsung, tapi juga bisa menikmati olahan durian ini, seperti es durian yang menggoda ini.

Selain durian, di sini juga sudah ditanam berbagai jenis buah lainnya. Seperti jambu, lemon, manggis, alpukat hingga jenis buah lainnya. Berbagai jenis ini menjadi pendukung bagi pengunjung yang tak menyukai durian.

Agrowisata yang dikelola BUMDes ini menjadi wahana pilihan masyarakat di Kabupaten Cilacap saat ini. Berbagai infrastruktur sarana prasarana juga menjadi wahana bermain bagi anak-anak. Termasuk menjadi sarana pendidikan bagi siswa untuk belajar mengenai pertanian terpadu.

Kolaborasi BUMDes Pesahangan dan BUMDes Negarajati menjadi contoh bagaimana mereka melihat peluang sekaligus memanfaatkan potensi pasar akan buah durian yang tinggi. Pengembangan bisnis agrowisata durian dan buah-buahan menjadi solusi menumbuhkan ekonomi lokal. Sekaligus memberi manfaat bagi lingkungan agar kian menghijau dan mengurangi suhu ekstrem yang melanda akhir ini.