Desa

Guyang Cekathak, Ikhtiar Memohon Hujan Warga Lereng Muria

Guyang cekathak, tradisi memandikan pelana kuda Sunan Muria. Digelar setiap tahun pada Jumat Wage di musim kemarau, sebuah ikhtiar budaya untuk memohon hujan kepada Yang Maha Kuasa.

Hasyim Asnawi
Guyang Cekathak, Ikhtiar Memohon Hujan Warga Lereng Muria
Ratusan warga Desa Colo dan sekitar mengiring cekathak menuju Sendang Rejoso (25/9) Hasyim Asnawi / Kanal Desa

Jumat pagi (25/9) puluhan warga tampak khidmat berdoa, duduk memutar di sebuah ruangan yang masih satu kompleks dengan pemakaman Sunan Muria. Di depan pemimpin doa, sebuah cekathak (pelana kuda) yang dipercaya milik Sang Sunan tertutup kain putih.

Guyang cekathak, tradisi memandikan pelana kuda Sunan Muria ini biasanya digelar pada Jumat Wage terakhir di bulan September -- sebuah ikhtiar memohon hujan kepada Yang Kuasa.

Usai pembacaan tahlil dan doa bersama, cekathak diiring menuju Sendang Rejoso, sekitar setengah kilometer dari kompleks makam. Mata air ini konon menjadi tempat berwudu Sunan Muria. Kirab cekathak diiringi pembacaan shalawat dan terbang papat.

Ratusan warga sudah menunggu di Sendang Rejoso, menanti proses guyang cekathak. Pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria (YM2SM) dan juru kunci memandikan pelana kuda secara hati-hati. Setelah dimandikan, cekathak diletakkan di pojokan Sendang Rejoso. Di sampingnya, ada bubur ketan, dawet muria, puceng, dan ubarampe lainnya.

Serampung guyang cekathak, ratusan warga berdoa bersama. Dawet Muria dibagikan kepada seluruh warga yang hadir: tukang ojek, peziarah, orang tua hingga anak kecil ikut memeriahkan tradisi ini. Sebagian bubur ketan ditabur ke udara sebagai simbol turunnya hujan. Selesai proses, cekathak dikembalikan ke kawasan makam Sunan Muria

.

Baca Lainnya

Tak Lagi Sulit Air Bersih
BUMDes

Tak Lagi Sulit Air Bersih

BUMDes Karangrejek mengelola air bersih di Desa Karangrejek, Gunungkidul. Berhasil memasok ketersediaan di tengah wilayahnya yang kering dan tandus.

Ahmad Yunus

Alpukat Muria, hasil pertanian Kudus yang kian menggeliat
Desa

Alpukat Muria, hasil pertanian Kudus yang kian menggeliat

Alpukat di kawasan lereng Muria, lambat laun menjadi produk andalan baru selain kopi di Kabupaten Kudus. Perawatan pohon cukup mudah dan hasilnya cukup menjanjikan. Masih ada pekerjaan rumah yang masih perlu dikerjakan, seperti penanaman yang lebih terkonsentrasi dan pencarian alternatif pemasaran.

Islakhul Muttaqin