Desa Gumiwang Semakin Gemilang: Dari Nila Hingga Tepung Mocaf

Desa Gumiwang melimpah dengan pasokan air. Desa yang berada di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini, menyulap potensi pasokan air menjadi penggerak pengembangan budidaya kolam ikan nila. Bahkan saat ini, keberadaan kolam ikan nila milik warga, telah menjadi tulang punggung ekonomi bagi masyarakat desanya.

Desa Gumiwang memang luar biasa. Berbagai ukuran kolam ikan nila berjajar rapi di sepanjang jalan desa dan mengapit rumah warga. Tak salah, Desa Gumiwang disebut sebagai desa seribu kolam.

Keberadaan kolam ikan nila ini menjadikan Desa Gumiwang menjadi salah satu sentra produksi ikan nila penting di Banjarnegara. Di sana, pengunjung bisa menikmati aneka hidangan kuliner ikan nila. Sekaligus menjadi sentra pendidikan mengenai pengembangan ikan nila.

Tak hanya itu, selain budidaya ikan nila, warga juga mengembangkan budidaya ikan hias, seperti koi dan jenis ikan hias lainnya.

Pengembangan Desa Gumiwang menjadi desa budidaya ikan nila berjalan kurang lebih selama 20 tahun terakhir ini. Pengelolaan seluruh kawasan melibatkan 18 kelompok pembudidaya dengan cakupan luas lahan perikanan mencapai 60 hektar dan menghasilkan puluhan ton ikan nila.

Desa Gumiwang memang punya banyak potensi alam yang melimpah dan sekaligus potensi warga desanya yang kreatif. Kondisi ini menjadi modal besar bagi warga desa untuk berkembang. Termasuk bagi BUMDes Sumber Rejeki Sejahtera Gumiwang untuk mendongrak berbagai potensi ini.

Saat ini BUMDes Sumber Rejeki Sejahtera Gumiwang terus mendorong pengembangan kampung budidaya nila dengan sistem modern, pelibatan mitra dari perguruan tinggi, peningkatan pemasaran produk perikanan, pengembangan ketahanan pangan, hingga inovasi produk pembuatan tepung mocaf berbahan dasar singkong.

Dua komoditas utama ini, nila dan tepung mocaf, menjadi unit bisnis utama yang dikembangkan oleh BUMDes Sumber Rejeki Sejahtera dan menjadi ikon baru di desa ini. Distribusi produk nila, olahan makanan, hingga produk mocaf dan turunannya dilakukan secara ritel hingga online.

Keberadaan dua komoditas ini menjadikan nama Desa Gumiwang semakin harum. Terlebih pemasaran tepung mocaf tak hanya diminati pasar lokal saja. Tapi juga berhasil menembus pasar ekspor dan telah dipasarkan hingga menembus pasar ekspor Turki, Malaysia, Singapura, Dubai, Oman, hingga Inggris.

Dengan standar produksi pabrikan, mocaf dari Desa Gumiwang mampu menghasilkan kualitas tepung mocaf yang baik dan diterima oleh pasar luar negeri. Dan mendorong petani singkong di wilayah Banjarnegara semakin baik dengan mendapatkan harga singkong yang lebih tinggi dari pasaran.

Desa Gumiwang terus memompa kesejahteraan warga desanya melalui berbagai produk inovatif berkelas dunia. Ketahanan pangan menjadi sendi utama agar warganya semakin sejahtera. Berbagai produk turunan dari nila menjadi produk keseharian warganya. Sementara dari kebun, hasil singkong perlahan menjadi naik kelas dan tak dipandang sebelah mata.

Bisa jadi inilah bukti bawah hidup di desa tapi rejeki dunia. Desa Gumiwang menjadikan berbagai potensi yang ada menjadi langkah yang gemilang.