BUMDes

BUMDes Panji Boma: Membangun Agrowisata Di Tanah Legenda

BUMDes Panji Boma merawat seribu durian dan beternak kambing perah. Membangun ketahanan pangan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Dewi Cholidatul
BUMDes Panji Boma: Membangun Agrowisata Di Tanah Legenda
Kambing perah jenis sapera menjadi salah satu andalah BUMDes Panji Boma untuk memproduksi susu murni. BUMDes Panji Boma / BUMDes Panji Boma

Panji Boma adalah sosok legenda di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang terkenal hingga saat ini. Kisah leluhur semasa Kerajaan Galuh ini langgeng di daerah Desa Werasari, Kecamatan Sadananya. Daerah subur yang diceritakan sebagai tempat istirahat Panji Boma menikmati gemericik air yang mengalir.

Desa Werasari memang punya lanskap demikian. Daerah ini subur dengan berbagai tanaman ladang dan pesawahan. Mulai dari alpukat, durian, singkong hingga empon-emponan, seperti tanaman kencur dan jahe. Berbagai tanaman produktif ini menjadi andalan bagi warga desanya secara turun temurun. Bahkan memiliki potensi pengembangan agrowisata desa.

Motor utama perubahan besar ini adalah BUMDes Panji Boma yang berdiri sejak tahun 2016. Badan usaha yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Werasari untuk mengelola seluruh aset tanah desa seluas kurang lebih 23 hektar.

Di lahan seluas itu, BUMDes Panji Boma menata seluruh infrastruktur dan potensi pertanian yang ada. Tujuannya, agar kesejahteraan warga desanya semakin terdongkrak. Khususnya, bagi petani yang mengelola perkebunan singkong, kencur, dan durian.

Memang, Desa Werasari punya catatan sejarah panjang sebagai sentra produksi kencur sejak masa Belanda. Kualitas kencurnya sudah terkenal ke berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

BUMDes Panji Boma Desa Werasari menjadi contoh pengelolaan BUMDes di Kabupaten Ciamis dan telah mendapatkan banyak apresiasi. Baik tingkat kecamatan hingga tingkat Kabupaten Ciamis. Karena BUMDes ini dinilai berhasil mengelola unit-unit bisnisnya. Ada dua unit usaha yang dikelola BUMDesa Panji Boma, yaitu sektor perdagangan dan jasa. Seperti BUMDeshop Werasari, layanan internet, layanan pajak, hingga penyewaan kios usaha.

“Warga banyak yang berlangganan untuk internet,” Ending Muhtadin, Direktur BUMDes Panji Boma.

Desa Werasari, Kabupaten Ciamis punya potensi sumber daya alam yang melimpah. Ketersediaan tanah milik desa bisa mendongkrak kesejahteraan warga melalui pengelolaan BUMDes.
Desa Werasari, Kabupaten Ciamis punya potensi sumber daya alam yang melimpah. Ketersediaan tanah milik desa bisa mendongkrak kesejahteraan warga melalui pengelolaan BUMDes. Lokadata / Lokadata

Merawat Durian

“Di sini petani sudah menanam durian. Tapi belum tahu cara merawat yang benar. Nah, kita memberi edukasi sekaligus menjadikan durian ini sebagai sumber ekonomi tambahan,” ujar Ending Muhtadin.

Ia mengaku, ke depan keberadaan durian ini bisa menjadi potensi bisnis yang menggiurkan. Terlebih saat ini, dari 1000 pohon durian yang ada, sekitar 50 pohon sudah mulai menghasilkan durian.

“Rasanya manis sekali. Dagingnya tebal. Ke depan bisa bikin acara pesta durian,” ujarnya.

Penanaman durian dilakukan bersama warga untuk meningkatkan ekonomi desa.
Penanaman durian dilakukan bersama warga untuk meningkatkan ekonomi desa. BUMDes Panji Boma / BUMDes Panji Boma

Peternakan Kambing Perah

Salah satu kunci untuk merawat perkebunan durian ini adalah pasokan pupuk organik. BUMDes Panji Boma memasok kebutuhan ini secara mandiri dengan mendirikan peternakan kambing perah pada kandang seluas 18 x 6 meter.

Saat ini ada sekitar 100 ekor kambing perah yang ada dan telah menghasilkan produk susu segar setiap hari sebanyak 15 liter. “Kita kembangkan juga untuk menghasilkan produk turunan seperti yoghurt dan dipasarkan di sekitar sini,” ujarnya. Produksi yoghurt melibatkan kelompok ibu-ibu PKK.

BUMDes Panji Boma juga mengemas susu kambing murni per 200 mililiter dan dijual seharga Rp 10 ribu per botol. Produk susu murni ini masih dipasarkan di sekitar desa dan Kabupaten Ciamis.

“Kami distribusikan juga di toko BUMDeshop,” katanya.

Menurutnya, peternakan kambing perah ini punya tiga peluang manfaat. Pertama, dari bisnis susu kambing. Kedua, jual beli kambing perah, ketiga bisnis pakan dan keempat pupuk kotoran kambing.

Berbagai potensi ini dimiliki melalui pengembangan kambing perah. Tak hanya itu, BUMDes Panji Boma juga melibatkan kemitraan dengan warga untuk merawat kambing jenis sapera atau peranakan kambing ettawa.

“Kita beli daun singkong dari warga juga. Per kilonya lima ratus rupiah,” ujarnya. Daun singkong berasal dari perkebunan warga sekitar. Daun singkong bisa dijadikan pakan utama singkong.

“Kita jadikan silase sebagai bank pakan sekaligus bisnis pakan,” ujarnya. Di lahan perkebunan, BUMDes Panji Boma juga menanam jagung sebagai pakan tambahan bagi peternakannya.

Saat ini ada sekitar 205 petani penggarap di lahan Desa Werasari dan tengah berjuang untuk merawat dan mengembangkan sentra agrowisata Werasari.

“Lahan-lahan yang terbengkalai semakin produktif dan bernilai ekonomis,” ujar Direktur BUMDes Panji Boma.

Yuda Yusuf Danial mendampingi peternakan BUMDes Panji Boma agar peternakan kambing perah ini semakin berkembang dan produktif.
Yuda Yusuf Danial mendampingi peternakan BUMDes Panji Boma agar peternakan kambing perah ini semakin berkembang dan produktif. BUMDes Panji Boma / BUMDes Panji Boma

Inspirasi Desa

Yuda Yusuf Danial adalah salah satu warga yang tinggal di Desa Petirhilir. Desa ini tak jauh dari Desa Werasari. Pemuda asal Ciamis ini adalah perintis peternakan kambing perah sejak tahun 2017. Dari 6 ekor kambing sapera yang dimilikinya, kini berkembang hingga ratusan ekor kambing perah berbagai jenis. Pengetahuan dan pengalamannya sebagai peternak kambing perah memberi inspirasi bagi BUMDes Panji Boma untuk mengikuti jejaknya.

“Kita beli kambing perah dari beliau dan belajar langsung di kandangnya. Sekarang saya sudah bisa nyuntik kambing,” ujar Ending sambil tertawa. Sejak itu, BUMDes Panji Boma pun menyiapkan lahan dan kandang sesuai dengan standar peternakan kambing perah.

Perlahan dan pasti, peternakan kambing perah milik BUMDes Panji Boma semakin berkembang. Indukan betina juga berhasil melahirkan anak dan menjadi salah satu bisnis utama dari usaha ternak ini.

BUMDes Panji Boma juga mengelola unit usaha lain seperti usaha BUMDeshop untuk memenuhi kebutuhan warganya.
BUMDes Panji Boma juga mengelola unit usaha lain seperti usaha BUMDeshop untuk memenuhi kebutuhan warganya. BUMDes Panji Boma / BUMDes Panji Boma

Peternakan kambing perah milik Yuda mencapai 230 ekor dan menghasilkan susu hingga ribuan liter dan telah terserap ke pabrik susu di Sleman, Jawa tengah. Perputaran bisnis susu kambing perah pun berbuah manis dan menjadi penyemangat bagi BUMDes Panji Boma untuk bersinergi dan berkolaborasi menghidupkan ekonomi desa.

“Kita kuat dengan semangat pemberdayaan. Bayar pajak lewat setoran daun singkong juga bisa!,” ujar Ending saat ditemui di lokasi kandang.

Di sekitar kandang udara terasa sejuk dengan hamparan pohon singkong. Di atas bukit juga terlihat gemerlap Kota Ciamis. BUMDes Panji Boma terus menghidupkan geliat kesejahteraan warga di tanah legenda ini. Inovasi dan perubahan terus ditumbuhkan agar kehidupan desa semakin bergeliat. Berbagai potensi sumber daya alam menjadi modal penting bagi perubahan ini.

Usaha ini pun berbuah hasil. Di tahun 2022 BUMDes Panji Boma menyabet BUMDes Awards 2022 sebagai BUMDes terbaik di Kabupaten Ciamis. Mereka menyalakan semangat dan memberi kerja nyata peran BUMDes bagi masyarakat.

Baca Lainnya